Raih Gelar Profesor di Usia Muda, Begini Pesan Prof. Deasy Asal Belitung Timur Untuk Generasi Muda

Prof. Deasy
Profil Prof. Dr. Deasy Arisanty, S.Si., M.Sc, Seorang Profesor Muda Asal Belitung Timur. (Foto: Imran - Kanal News)

BELITUNG TIMUR, KanalNews.id – Dikukuhkan sebagai Sarjana S3 di usia muda, Prof. Dr. Deasy Arisanty, S.Si., M.Sc, (43), merupakan salah seorang ‘Kartini’ muda dari sederetan nama-nama Kartini Indonesia lainnya, asal Belitung Timur.

Siapa Prof. Deasy?

Melalui pesan WatsApp di nomor 081349260xxx, terkonfirmasi bahwa Deasy kecil merupakan puteri dari pasangan almarhum Bapak Madris pensiunan ASN Dinas Pendidikan dengan almarhumah Ibu Maimunah, dilahirkan pada 20 Desember 1981, di Gantung, salah satu kota kecil yang terletak di belahan selatan pulau Belitung.

Berikut jenjang pendidikan yang ditempuh Prof. Deasy dari kelas Sekolah Dasar sampai dikukuhkan sebagai Sarjana S3 pada tahun 2022 lalu,

Baca Juga :  Kuasa Hukum Korban Tuding UNIBA Madura Terkesan Lindungi Pelaku Pelecehan Seksual

1. SDN 7 Gantung, Belitung Timur (sekarang SDN 6 Gantung, lulus 1993).

2. SMPN 1 Gantung, lulus 1996.

3. SMAN 1 Manggar, Belitung Timur (lulus tahun 1999).

4. Sarjana S1, S2 dan S3 di Geografi UGM Yogyakarta (2010-2023).

5. Raih gelar Sarjana S3 tahun 2023 di usia baru 40 tahun.

Setelah dikukuhkan sebagai Guru Besar di tahun 2023, saat ini Prof. Deasy tercatat menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik di FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Periode 2023-2027.

Baca Juga :  Ternyata ini Alasan Generasi Muda Sumenep Mencintai Gaya Kepemimpinan Achmad Fauzi

Gantungkanlah cita-cita mu setinggi langit, lalu raihlah mimpimu itu, demikian kata pepatah dan mungkin inilah bagian dari salah satu yang menginspirasi seorang Deasy kecil di era tahun 80-an sampai menjadi Deasy sekarang ini.

“Pesan saya untuk generasi muda, agar tidak mudah putus asa, punya motivasi yang tinggi dalam meraih cita2,” tulis Prof. Deasy di ahir pesan chat WA nya.

Dijumpai terpisah, pria yang akrab disapa Tani (65) salah seorang warga yang berdomisili di kota Tanjungpandan, berasal dari Gantung, Belitung Timur, menuturkan,

Baca Juga :  Promosikan Komoditas Unggulan Hasil Pertanian, DKPP Sumenep Gelar Bazar Tani

“Saya sangat kenal sekali dengan keluarga almarhum Bapak Madris ini, kebetulan almarhum adalah guru saya ketika saya masih SD. Begitu pula dengan isteri almarhum serta putera-puteri dan keluarga besarnya,” ujarnya.

“Ketika saya masih aktif sebagai guru di salah satu SMK Swasta di Tanjungpandan Belitung, saya sangat ter-motivasi sekali dengan semangat juang almarhum Bapak Madris ini sebagai tenaga pendidik untuk mencerdaskan anak didiknya”, tutupnya. (*)