Bappeda Sumenep Gelar Sosialisasi RAD-PG Atasi Stunting dan Perkuat Ketahanan Pangan

Pangan dan Gizi
Kepala Bappeda Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP, M.Si. Saat Memberikan Sambutan Pada Acara Sosialisasi RAD-PG Guna Atasi Stunting dan Ketahanan Pangan. (Foto: Kanal News)

SUMENEP, KanalNews.id – Pemkab Sumenep melalui Bappeda menggelar sosialisasi Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) 2025-2029, Jumat, 24 Januari 2025.

Kepala Bappeda Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP, M.Si menjelaskan sosialisasi ini bagian dari amanat UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan sebagai hak asasi manusia.

“UU ini menegaskan pangan sebagai komponen dasar untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas,” kata Arif panggilan akrabnya saat memberikan sambutan. Jumat (24/01/2024)

Baca Juga :  Study Banding Kades ke Bandung; Bupati Sumenep Beri Cinderamata Keris ke Dirjen Kemendagri

Lebih lanjut, Arif menjelaskan, RAD-PG menjadi langkah Pemkab Sumenep dalam mendukung ASTA CITA Presiden Prabowo terkait peningkatan kualitas SDM melalui pemenuhan pangan dan gizi.

Arif menambahkan, RAD-PG bukan hanya fokus pada ketahanan pangan, tetapi juga kedaulatan, kemandirian, dan keamanan pangan sesuai indikator nasional.

“Pemkab Sumenep berkomitmen menjadikan RAD-PG instrumen utama di sektor pangan dan gizi, selaras dengan target pembangunan pemerintah pusat, ” ungkapnya.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Gelar Pelatihan Pra Operasi Patuh Semeru 2024

Oleh sebab itu, Ia mendorong koordinasi efektif antar SKPD seperti Dinas Pertanian, Kesehatan, dan Ketahanan Pangan agar sinergi tercipta dalam implementasi RAD-PG.

Selain itu, sambung Arif, program ini juga bertujuan mengurangi angka stunting melalui pemenuhan pangan bergizi, seimbang, dan aman, sesuai target pemerintah daerah.

“Penanganan stunting menjadi prioritas, saya instruksikan dinas terkait bekerja keras agar angka stunting di Sumenep menurun,” tegas Arif.

Baca Juga :  Pendaftran Bujang Dayang Beltim Resmi Dibuka, Simak Jadwal dan Persyaratannya disini

Menurutnya, penyusunan RAD-PG melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat untuk memastikan strategi berjalan optimal.

“Dengan kolaborasi semua pihak, RAD-PG dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Sumenep,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *