SUMENEP, KanalNews.id – Pertarungan Pilpres 2024 sudah usai, KPU RI mengumumkan Paslon Prabowo-Gibran jadi pemenang, sementara Ganjar-Mahfud keok bahkan perolehan suaranya berada diposisi buncit.
Berdasarkan hasil Pilpres 2024 tersebut, atas kekalahan tragis Paslon Ganjar-Mahfud yang diusung oleh PDIP yang berlambang moncong putih itu diprediksi bakal berefek pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep 2024 ini.
Prediksi tersebut bukan bualan semata, melainkan perlu diperhitungkan oleh Achmad Fauzi sebagai Incumbent mengingat Ganjar-Mahfud yang diusungnya kalah telak di Pilpres 2024 barusan.
Apalagi mesin partai besutan Bung Karno itu dinilai tidak jalan di Kabupaten Sumenep, sebab kemenangan di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dinilai bukan karena mesin partai yang kuat melainkan banyak faktor lain yang dominan seperti menggunakan kekuasaan Kepala Desa dan unsur ASN.
Hal itu disampaikan salah satu pengamat politik yang namanya untuk sementara waktu minta dirahasiakan, mengatakan bahwa kemenangan PDI Perjuangan di kontestasi Pileg 2024 kemarin hingga mengalahkan PKB sebagai petahana bukan karena mesin partai yang kuat dan aktif.
“Kemenangan PDIP di Pileg 2024 kemarin bukan karena mesin partai yang hidup, melaik banyak faktor lain seperti menggunakan kekuasaan Kepala Desa dan unsur pemerintahan lainnya,” katanya kepada media ini sambil meneguk kopi hitamnya. Jum’at (30/03/2024) malam.
“Terbukti jika memang mesin partai PDIP kuat kenapa Paslon Ganjar-Mahfud yang diusungnya kalah telak di Kabupaten Sumenep, ” imbuh pria misterius itu dengan tegas.
Oleh sebab itu, dirinya memprediksi Achmad Fauzi sebagai Ketua DPC PDIP Sumenep bakal kewalahan jika dirinya masih ingin maju di Pilkada Sumenep 2024 ini.
“Dinamika politik di Sumenep makin komplek, kekalahan Ganjar-Mahfud bisa berakibat fatal pada Achmad Fauzi sebagai Incumbent jika masih ingin maju di Pilkada Sumenep kali ini, ” ungkapnya menegaskan.
“Sebab bukan tidak mungkin, Prabowo-Gibran tidak sebagai pemenang di Pilpres 2024 kemarin ikut cawe-cawe di Pilkada Sumenep untuk mengusung calon dari Partai Politiknya sendiri, ” pungkas Pria yang suka Kopi Pahit itu. (*)