SUMENEP, KanalNews.id – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) baik TNI, Polri dan pemerintah untuk netral dalam pemilu 2024 ini.
Tuntutan itu disampaikan oleh gabungan mahasiswa dari berbagai Kampus di Kabupaten Sumenep itu dengan cara menggelar mimbar aksi di depan Taman Adipura pada, Sabtu, 10 Februari 2024.
Adapun konsep dari aksi itu, mobil komando dan massaa aksi berangkat dari Taman Tajamara menuju Taman Adipura, dengan membawa poster dan sepeda motor, serta diring orasi secara bergantian oleh para orator aksi.
Kordinator Umum Obaidillah menyampaikan, Pada pemilu di tahun 2024 ini, lembaga negara dari semua lini sektor birokrasi untuk tidak mengintervensi proses pemilu, agar kontestasi berjalan dengan sehat.
“Tak kalah penting juga upaya kami agar terbangunnya etika dan moralitas politik khususnya dikalangan elit politik birokrasi,” teriak Obaidillah dalam orasinya.
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Uniba Madura ini menambahkan, Dengan girah gerakan tersebut, esensi demokrasi pada pimpinan tertinggi negara dan seluruh elemen di Negeri ini harus bersifat netral.
“Kami tidak ingin mengedepankan kepentingan oligarki demi keselamatan demokrasi dan seluruh rakyat indonesia,” ungkapnya.
Sebab Indonesia, sambung Obed panggilan karibnya mengatakan, merupakan negara demokrasi yang berazaskan Pancasila dan diatur oleh UUD 1945.
“Kedaulatan sepenuhnya ada ditangan rakyat sipil. Melalui Demokrasi ini kita akan mengetahui proses pemilihan umum yang sehat secara seksama, ” teriaknya lagi.
Sementara itu, Wakil Presma STKIP PGRI Sumenep Abd Halim mengatakan, drinya ingin semua pemerintah dari tingkatan TNI, ASN, Polri, dan Presiden harus netral menghadapi tahun politik 2024.
“Saya minta ASN, TNI, POLRI, dan Presiden harus netral dalam pemilu 2024, bukan malah berpihak pada satu Pasangan Calon (Paslon), supaya terciptanya demokrasi yang sehat di Negara Republik Indonesia ini,” pungkasnya. ***