SUMENEP, kanalnews.id – Kelakuan Kepala Syahbandar Sapeken, Kabupaten Sumenep, Mochamad Djumari diduga memberikan klarifikasi bohong kepada salah satu media online.
Dugaan klarifikasi bohong itu diterbitkan di media online Salam News, dengan judul “Kepala UPP Kelas III Sapeken Sayangkan Pemberitaan Sepihak oleh Salah Satu Media Online” pada 31 Mei 2023 kemarin.
Dalam berita yang diduga sesat itu memberitakan bahwa media KanaNews.id dituding memberitakan Kepala Syahbandar Sapeken yang diduga sering bolos kerja secara sepihak, tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu kepada media ini.
Dengan begitu, Kepala Syahbandar Sapeken, Mochamad Djumari patut diduga berusaha mengadu domba sesama kuli tinta di Kabupaten Sumenep, dengan memberikan klarifikasi kepada media lain bukan kepada media ini yang memberitakan sebelumnya.
Padahal sebelum berita terkait Kepala Syahbandar Sapeken diduga sering jarang ngantor itu, media KanalNews.id sudah melakukan upaya konfirmasi melalui sambungan telpon dan chatting WhatsApp.
Namun hingga 1X24 jam tidak kunjung ada respon dari kepala Syahbandar Sapeken, sehingga berita diterbitkan dengan memberitahukan bahwa kepala Syahbandar Sapeken tidak ada respon ketika dikonfirmasi oleh media ini.
Baru setelah berita itu terbit, Kepala Syahbandar Sapeken menghubungi media KanalNews.id dan meminta hak jawab dan klarifikasi. Kemudian hak jawab pun diterbitkan.
Akan tetapi, sangat disayangkan sikap media online Salam News yang menayangkan berita klarifikasi yang diduga bohong itu tanpa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.
Sementara itu, Kepala Syahbandar Sapeken, Mochamad Djumari, saat dikonfirmasi kenapa memberikan klarifikasi kepada media lain, dia berdalih karena banyak media lain menelponnya setelah berita terkait dirinya yang diduga jarang ngantor terbit.
“Maaf mas tadi banyak media yang tanya ke saya kemudian saya berikan klarifikasi,” dalihnya kepada media ini.
Ditanya kenapa dirinya menyampaikan kepada media lain bahwa pemberitaan media KanalNews.id disebut sepihak, dirinya malah memohon maaf agar kepada wartawan media ini.
“Mohon maaf mas, jangan diperpanjang lagi persoalan ini,” ujarnya dalam sambutanya telpon WhatsApp-nya. Rabu (31/05/2023) kemarin.
Sementara itu, Wartawan media Salam News yang memberitakan Klarifikasi Kepala Syahbandar Sapeken yang diduga bohong itu hingga saat ini belum memberikan tanggap, meski sudah dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp-nya hanya di baca saja. (Ilm/Red).