Rawat Tradisi Leluhur, Pemkab Sumenep Gelar Festival Ketupat

Festival Ketupat
Wabup Sumenep, Nyai. Hj. Dewi Khalifah Saat Memantau Hasil Karya Festival Ketupat. (Foto: Kanal News).

SUMENEP, KanalNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) juga menggelar Festival Ketupat 2024 di Pantai Lombang. Selasa pagi, 16 April 2024.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka merawat tradisi leluhur yang sudah melekat di kehidupan masyarakat ujung timur pulau Madura, tepatnya setiap hari ketujuh usai lebaran Idul Fitri.

Bagi warga Kabupaten Sumenep, Madura menyediakan menu utama menggunakan ketupat adalah hal wajib dilakukan saat lebaran ketupat.

Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Sumenep menyelenggaran Festival Ketupat, yang juga menjadi bagian dari Kalender Even 2024 di Kabupaten Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah mengatakan, Festival Ketupat 2024 bertujuan untuk rangka menjaga, merawat, melestarikan tradisi ketupat yang ada di Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Apresiasi Kepala Bappeda Kepada Bupati Sumenep Atas Diraihnya Gelar Doktor

“Festival ketupat 2024 ini juga masih dalam rangkaian Sumenep Calender of Event sekaligus melestarikan tradisi dan budaya ketupat yang ada di Kabupaten Sumenep,” kata Wabup Sumenep, Nyai Eva. Selasa (16/04/2024).

Menurutnya, selain melestarikan dan merawat tradisi “kupatan”, kegiatan festival ketupat ini juga mempromosikan wisata Pantai Lombang di Bumi Sumekar kepada wisatawan lokal bahkan mancanegara.

“Selain itu, Festival Ketupat 2024 ini juga meningkatkan dan mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) warga di sekitar, khususnya masyarakat Desa Lombang Kecamatan Batang-Batang,” pungkasnya.

Baca Juga :  Berbekal CCTV, Polres Pamekasan Ungkap Kasus Pencurian di Rumah Dokter

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan, Festival Ketupat 2024 dilaksanakan dengan tujuan agar dapat memberikan hiburan kepada warga Kabupaten Sumenep, seperti warga sekitar, diaspora dan masyarakat umum.

“Yang mudik ke kampung halaman serta para wisatawan juga dapat menikmati perayaan festival yang digelar ini,” katanya kepada awak media.

Lebih dari itu, melalui terselenggaranya Festival Ketupat 2024 juga untuk mendongkrak peningkatan pendapatan pelaku UMKM serta target pendapatan asli daerah (PAD) selama lebaran.

“Pastinya Festival Ketupat ini juga dalam rangka menyemarakkan kalender even 2024 Kabupaten Sumenep. Tadi malam digelar Festival Layangan LED dan pagi ini dilanjut dengan Festival Ketupat,” ujarnya.

Baca Juga :  Melalui Permainan Gasing, Festival Budaya Lintang Resmi Ditutup

Lebih unik lagi, para peserta yang mengikuti festival ketupat menggunakan pakaian adat Madura, yakni kaum lelaki menggunakan baju Sakera dan untuk perempuan menggunakan baju adat Marlena.

Untuk diketahui, Festival Ketupat ini diikuti oleh 54 peserta dari jajaran OPD, Camat, BUMD yang menggunakan busana adat Madura.

Sementara itu, semarak Festival Ketupat 2024 juga dihiasi berbagai macam hiburan lain mulai dari seni budaya kolosal, Sanggar Gayatri, lomba menganyam kulit ketupat, tradisi ketoprak losbar, dan lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *