SUMENEP, KanalNews.id – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep melakukan koordinasi dengan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, di Surakarta.
Koordinasi yang berlangsung pada 20-21 Desember 2024 kemarin itu bertujuan membahas program kerja tahun 2025 terkait Lansia, Disabilitas, ODGJ, Gelandangan, Pengemis, dan orang terlantar.
Selain itu, Dinsos P3A Sumenep juga menyerahkan proposal bantuan bagi 73 penyandang disabilitas di lima kecamatan ekstrem.
Jenis bantuan yang diajukan meliputi kursi roda, alat bantu dengar, walker, dan kaki palsu sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin menyampaikan, pendataan penyandang disabilitas itu dilakukan oleh pilar-pilar sosial seperti pendamping PKH, TKSK, dan pendamping rehabilitasi sosial (Rehsos).
“Data kebutuhan ini kami peroleh dari hasil pendataan para pendamping sosial di lapangan,” kata Mustangin, kepada KanalNews.id. Senin (23/12/2024).
Lebih lanjut, Mustangin menjelaskan, proposal kerjasama yang di ajukan ke Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso itu diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas.
“Tahun 2025, kami akan melanjutkan pendataan di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep untuk kebutuhan yang lebih komprehensif,” ungkapnya.
Mustangin juga menjelaskan, bahwa program tersebut menjadi langkah konkret Dinsos P3A Sumenep dalam memperluas cakupan layanan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
“Koordinasi ini penting agar program kerja 2025 lebih efektif dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Mustangin.
“Dinsos P3A Sumenep berkomitmen memberikan perhatian serius pada kelompok rentan dan memastikan bantuan tepat sasaran, ” pungkasnya. (*)