SUMENEP, KanalNews.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jawa Timur, bersama DKPP Sumenep, menggelar “Gerakan Pangan Murah” pada Jumat, 8 November 2024.
Kegiatan ini bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan sekaligus membantu pengendalian inflasi. Acara digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Beni Hardianto, penanggung jawab DKPP Jawa Timur, menjelaskan, program ini dirancang untuk memastikan ketersediaan bahan pokok masyarakat secara merata.
“Selain membantu stabilitas harga, gerakan ini memungkinkan masyarakat dari berbagai kalangan mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau. Namun, pembelian dalam jumlah besar tidak diizinkan,” ujarnya.
Program ini juga didukung oleh perusahaan lokal sektor sembako, termasuk Bulog. Ada pembatasan pembelian untuk komoditas tertentu, seperti beras SPHP dan beras medium, maksimal dua kilogram per orang.
Untuk komoditas lain, pembelian disesuaikan kebutuhan. Beni menambahkan, fokus program ini pada pangan, minuman, dan tembakau, yang sering memengaruhi inflasi.
“Kami sudah survei di pasar tradisional untuk memantau harga eceran tertinggi komoditas tersebut,” ungkapnya.
Chainur Rasyid, Kepala DKPP Sumenep, mendukung penuh program ini. Ia menyebut langkah ini strategis untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok.
“Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat luas bagi warga Sumenep,” tuturnya. (*)