BANYUWANGI, KanalNews.id – Menjelang Ramadan, Dirlantas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Komarudin menggelar rapat koordinasi dan peninjauan di Pelabuhan PT ASDP Ketapang-Gilimanuk.
Koordinasi ini juga melibatkan Polda Bali serta manajemen PT ASDP Ketapang-Gilimanuk pada Minggu (23/2/2025).
Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa pada 2025, perayan Idul fitri tahun 2025 berdekatan dengan perayaan Nyepi, oleh sebab itu pihaknya melakukan kegiatan koordinasi di pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
“Karena dua hari besar ini berdekatan, kami melakukan koordinasi untuk menyesuaikan jalur penyeberangan,” katanya pada media ini. Minggu (23/2/2025).
Lebih lanjut, Kombes Pol Komarudin menegaskan, bahwa berbagai persiapan dilakukan dalam Operasi Ketupat, khususnya di pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali.
“Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk merupakan pelabuhan terpadat kedua di Indonesia, sehingga diperlukan pengamanan menyeluruh,” ujarnya.
Komarudin Juga memprediksi peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Bali maupun sebaliknya.
“Pertumbuhan kendaraan yang tinggi perlu diimbangi dengan kesiapan petugas, termasuk perbaikan fasilitas umum dan pengamanan,” tuturnya.
Untuk mengurangi kemacetan, sambung Komarudin, petugas telah menyiapkan kantong parkir di Ketapang dan Gilimanuk. “Titik kantong parkir sudah disiapkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan,” terangnya.
Selain itu, kondisi cuaca juga menjadi tantangan bagi pemudik karena transisi dari musim hujan ke musim kemarau dapat mengganggu perjalanan.
Kombes Pol Komarudin menambahkan bahwa Jawa Timur merupakan daerah asal pemudik tertinggi setiap tahunnya. “Ini menjadi perhatian dan catatan kami,” tegasnya.
Terkait kesiapan jalur dari Surabaya hingga Situbondo, sekitar 50 kilometer jalan mengalami kerusakan.
“Hal ini telah kami koordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ungkapnya.
Bahkan pihaknya juga mewaspadai jalur rawan kecelakaan di sepanjang rute mudik terutama dijalur yang kondisi jalannya ada yang rusak.
“Ada 71 titik rawan kecelakaan di jalur tersebut, tetapi kami upayakan pengawasan dan penjagaan maksimal,” pungkasnya. (*)