PAMEKASAN, KanalNews.co.id – Sedikitnya terdapat kurang lebih 1010 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 6 kelurahan dan 1 desa di Pamekasan terdampak banjir, Senin (12/05/2025).
Banjir yang datang setiap tahun itu masih disebabkan oleh persoalan yang sama. Yakni sungai tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke permukiman warga.
Berdasar informasi yang diterima, luapan air mulai masuk kerumah warga tengah malam. Kelurahan Jungcang, Patemun, Barurambat Kota, Barurambat Timur, Kangenan, dan Parteker, dan Desa Laden tidak luput dari kepungan banjir.
Dihari yang sama, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman turun langsung ke rumah warga terdampak. Ditemani dinas terkait, orang nomor satu di Pamekasan ini mulai meramu solusi terbaik bagi kabupaten yang saat ini ia pimpin.
“Pertama kami akan melakukan peninjauan menyeluruh mulai dari hulu ke hilir, tidak cukup hanya melalui pengerukan,” katanya kepada awak media.
Ia meyakini bahwa jika yang dilakukan hanya pengerukan banjir tidak akan teratasi keselurahan, paling tidak hanya akan mengurangi air yang masuk ke rumah-rumah warga.
Menurutnya selain pengerukan harus juga dilakukan pelebaran sungai, yang paling penting di beberapa titik termasuk anak sungai. Sehingga air bisa dialihkan ke anak-anak sungai tadi dan tidak sampai meluap ke rumah warga lagi.
Sementara itu lanjut KH. Kholil, pemerintah provinsi sudah menjanjikan solusi mengenai bencana alam yang terjadi setiap tahun ini.
“Alhamdulillah Pak Wagub sudah menjanjikan normalisasi sungai,” katanya.
Pihaknya berjanji akan mencari penyebab terjadinya banjir sampai ke akar-akarnya. Sehingga solusi yang ditawarkan benar-benar mampu mengatasi bencana tahunan ini.
“Kemudian yang tidak kalah penting, kegiatan masyarakat seperti pembangunan yang sekiranya menghambat terhadap lancarnya air, salah satu contohnya yakni penambang galian C ilegal, akan dihentikan” ulasnya.
Ia berjanji akan meninjau langsung galian C yang ada di Pamekasan. Galian C yang tidak berizin akan ditutup dan yang berizin akan dilihat berapa volume yang tambang setiap hari apakah sudah sesuai aturan atau tidak.
Pihaknya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa ikut mencari solusi terbaik agar banjir yang kerap datang tiap tahun ini bisa teratasi dengan cepat dan tepat.(*)