SUMENEP, KanalNews.id – Dinas Koperasi Unit Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Sumenep, terus membina UMKM agar berkembang dan sejahtera melalui digitalisasi pemasaran serta bantuan hibah dan pelatihan.
Kepala DKUPP Sumenep, Moh. Ramli, menyatakan pembinaan dilakukan lewat berbagai program. Bantuan hibah diberikan dalam bentuk alat usaha seperti odong-odong, peralatan pertukangan, dan perlengkapan katering.
“Nah, ketika hibah tentu diperuntukkan kepada kelompok dalam bentuk sarana prasarana dan peralatan,” kata Ramli panggilan akrabnya. Senin (3/2/2025).
Selain bantuan, sambung Ramli, DKUPP juga memfasilitasi legalitas usaha, termasuk izin dan sertifikasi halal melalui Halal Hub di Tajamara, Desa Kolor.
Produk UMKM didorong agar lebih dikenal melalui pameran lokal hingga internasional. Pasar Malaysia menjadi salah satu target ekspansi produk UMKM Sumenep.
“Jadi kami dorong agar memanfaatkan teknologi diperkenalkan dan difasilitasi lewat aplikasi berbasis IT,” tandas Ramli.
Selain digitalisasi, DKUPP juga mengembangkan Mall UMKM di depan Keraton Sumenep agar pelaku usaha punya tempat berjualan. Pasar tradisional juga diperkuat agar tetap eksis.
“Pasar tradisional harus tetap bangkit dan eksis di era digital,” ujar Ramli.
Pemkab Sumenep juga mendukung revitalisasi pasar tradisional dengan regulasi. Perbup Nomor 39 Tahun 2024 mengatur pengelolaan pasar agar lebih tertib dan berkontribusi pada PAD.
“Pendapatan Asli Daerah kami targetkan naik 30%, dari Rp2 Miliar di 2024 menjadi Rp2,6 Miliar pada 2025,” pungkasnya. (*)