BANYUWANGI, KanalNews.id – Satlantas Polresta Banyuwangi memastikan kecelakaan yang dialami Carmat (49), penjual Siomay, bukan akibat pasir atau kerikil dump truk.
Diketahui, kecelakaan terjadi pada Minggu (1/12/2024), sekitar pukul 17.00 WIB, bertepatan dengan Pengajian Akbar di Lapangan Cangkring.
“Setelah diperiksa, kami tidak menemukan pasir atau kerikil di jalan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Heru Slamet Hariyanto, Kamis (5/12/2024).
Iptu Heru panggilan akrabnya menjelaskan, kecelakaan terjadi karena korban menyenggol batu penyangga papan imbauan di pinggir jalan.
Pengakuan Carmat setelah diklarifikasi membenarkan hal tersebut. “Saya jatuh bukan karena pasir, tetapi tersangkut batu di pinggir jalan,” tegas Iptu Heru menirukan pernyataan Carmat.
Plang-plang imbauan yang hanya dihimpit bebatuan pun bertebaran di dekat lokasi acara. Termasuk tambang – tambang galian C sekitar yang tutup karena jalan tidak dapat dilewati kendaraan roda 6 atau dump truk.
Nahasnya, saat korban perjalanan pulang berjualan siomay dari lokasi acara pengajian, malah tersenggol batu papan imbauan di bawah gapura perbatasan.
“Plangnya roboh, batu tidak kelihatan masih berjejer di tengah-tengah. Itu batu, bukan pasir. Batunya gede-gede,” ungkap Carmat dalam video yang didapatkan saat diklarifikasi anggota lantas Rogojampi.
Akibatnya, ia pun terjatuh dan air panas dalam rombong jualan siomay korban tumpah mengenai sekujur tubuhnya, hingga mengakibatkan luka bakar serius.
“Jadi, kronologinya memang seperti itu, saya ngomong apa adanya (Jatuh bukan disebabkan terpeleset adanya tumpahan pasir dump truk melainkan tersenggol batu papan imbauan di tengah jalan),” tutup Carmat. (*)