Modus Sedekah, Kacabdin Sumenep Diduga Lakukan Pungli Terhadap Guru Terkena Mutasi

Modus Sedekah, Kacabdin Sumenep Diduga Lakukan Pungli Terhadap Guru Terkena Mutasi
Sarkawi, Ketua BRIGADE 571 TMP Wilayah Madura (Foto: Kanal News)

SUMENEP, KanalNews.id – Dengan modus sedekah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Jawa Timur wilayah Sumenep, diduga melakukan Pungli (pungutan liar) terhada Guru SMA yang terkena mutasi. Jum’at, 22 September 2023.

Dugaan pungli terhadap salah seorang Guru SMA di Kabupaten Sumenep itu mendapat sorotan tajam Ketua BRIGADE 571 TMP wilayah Madura, Sarkawi.

Menurut Sarkawi menyampaikan, seduai hasil rekaman konfirmasi dengan Kacadin yang disampaikan kepada media ini, pungli tersebut diperuntukkan untuk rehab pagar kantor, dengan modus sedekah yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga :  Melalui DKPP, Pemkab Sumenep Luncurkan GPM Guna Stabilkan Harga Pangan

“Beliau tidak mengakui jika uang yang diminta kepada guru SMA yang dimutasi adalah pungli, melainkan beliau menyebut sedekah untuk rehab pagar. Menurut saya itu cuma bahasanya saja diperhalus,” kata Sarkawi kepada media ini. Kamis (21/09/2023) kemarin.

Meski begitu, Sarkawi tetap menyayangkan dugaan pungli yang dilakukan Kacabdin Jatim wilayah Sumenep kepada guru SMA yang sudah dimutasi ke daerah lain.

Baca Juga :  Terima Audiensi Laksamuda, Kadisdik Sumenep; Dana Hibah 7,5 M Masih Utuh

Meski dalam pelaksanaannya, Kacabdin mengaku tidak ada paksaan untuk sedekah rehab pagar tersebut.

“Kata Kacabdin nilainya berpariasi, setelah SK nya keluar, ada yang berpatisipasi Rp 500 ribu. Sedangkan untuk yang menyumbang RP 2 juta, disumpah dulu kalau uangnya akan dipergunakan untuk rehab pagar,” terang Sarkawi.

Namun, tindakan Kacabdin Jatim wilayah Sumenep lanjut Sarkawi, sedekah atau apapun itu namanya, tindakan tersebut tetap mencendrai lembaga pendidikan. Khususnya lembaga pendidikan tingkat menengah atas.

Baca Juga :  Ciptakan Kawasan Sentra Kopi, DKPP Sumenep Berikan Bantuan 25 Ribu Bibit Kopi Arabika

“Oleh karenanya, saya meminta gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menindak tegas oknum Kacabdin nakal, yang sudah mencoreng nama baik lembaga pendidikan tingkat menengah atas,” pungkasnya. (Hil/Red).