KOTA PASURUAN, KanalNews.id – Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Pasuruan, H. Farid Misbah, angkat bicara menanggapi isu mengenai biaya pendaftaran ratusan ribu rupiah dalam ajang “Madinah Van Java Championship 2025” yang digelar pada 3-4 Oktober 2025.
Dalam klarifikasinya kepada beberapa media ini pada Selasa (7/10/2025) malam, Farid menegaskan bahwa penyelenggaraan kejuaraan ini dikelola oleh Event Organizer (EO) profesional, bukan oleh IPSI.
Farid menjelaskan bahwa event championship ini memiliki misi “sport tourism” yang bertujuan menggerakkan roda perekonomian daerah (UMKM, hotel, dll.) tanpa menggunakan dana APBD/non APBD maupun KONI.
“Di mana-mana kejuaraan Championship itu bukan IPSI yang mengadakan. IPSI bukan organisasi Profit Oriented (berorientasi keuntungan),” tegas Farid. Selasa malam (07/10/2025).
Ia menambahkan, IPSI hanya memiliki kewenangan menunjuk EO berpengalaman melalui kerjasama, sementara seluruh proses pelaksanaan, rincian anggaran, dan pembiayaan sepenuhnya dikelola oleh pihak EO.
Rincian Biaya dan Peruntukannya
Kejuaraan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut atas masukan dari berbagai perguruan silat di Pasuruan yang menginginkan adanya event bergengsi seperti di kota-kota lain. Ajang perdana ini sukses diikuti oleh 88 kontingen dengan 915 peserta.
Adapun rincian biaya pendaftaran yang beredar adalah sebagai berikut:Kategori Tanding, Tunggal, dan Solo Kreatif Rp300.000, Kategori Ganda Rp500.000, Kategori Regu Rp700.000.
Farid mengklaim tarif tersebut adalah biaya pendaftaran yang wajar dan berlaku umum di kota-kota lain dan pendaftaran langsung masuk ke rekening EO.
Berdasarkan laporan dari EO, seluruh dana pendaftaran digunakan untuk Honor Wasit dan Juri (delegasi teknis dari Jawa Timur dan Pusat) yang keseluruhan baik dari Pasuruan berjumlah hampir 50 orang, dengan total biaya sekitar Rp90 juta.
Biaya juga dikeluarkan untuk operasional seperti sewa gedung, pengurusan perizinan, penginapan, hingga hadiah.
“Yang mempekerjakan dan yang memberi honor mereka adalah EO, bukan IPSI,” jelas Farid, sambil memastikan pada EO agar tidak ada masalah keterlambatan medali dan piagam seperti yang pernah terjadi di wilayah lain.
Farid juga memaparkan bahwa kejuaraan ini menyediakan total hadiah uang tunai senilai Rp30 juta. Hadiah tersebut diberikan secara global dan juga diberi kepada Juara Umum Perguruan/Kontingen (Juara 1: Rp3 juta, Juara 2: Rp2 juta, Juara 3: Rp1 juta).
Juara Favorit secara tunai, selain medali, piagam, dan trophy kepada para pemenang kategori dan juga bermacam-macam dorprice di akhir acara.
Mengenai pencantuman nama Walikota dan Dandim 0819, Farid mengklarifikasi bahwa kegiatan ini berjudul “Madinah Van Java Championship” dan memperebutkan trofi bergilir Walikota, Dandim, IPSI, dan KONI.
Ia menegaskan, penggunaan nama dan trofi tersebut telah mendapatkan izin dari pihak Walikota maupun Dandim. “Disini kita berharap bisa membedakan antara perbedaan event Trofi dan Cup,” ucapnya.
Keberhasilan event ini diapresiasi oleh salah satu pengasuh perguruan silat, yang menyebut bahwa di masa kepemimpinan Farid Misbah, atlet Kota Pasuruan berhasil meraih medali perunggu pada kejuaraan Pemprov Jawa Timur, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai pada era sebelumnya. (*)





















