BLT DD Gagal Cair Gegara Kades Kangayan Menghilang, Warga Terpaksa Gigit Jari

BLT DD
Forpimka Kangayan Saat Hadir Untuk Menyaksikan Penyalur BLT DD yang Gagal Dicairkan Karena Kades Kangayan Menghilang. (Foto: Istimewa-Kanal News)

SUMENEP, KanalNews.id – Sebanyak 40 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Kangayan harus gigit jari, karena Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap IV tahun 2024 gagal dicairkan.

Penyebabnya, Kepala Desa Kangayan, Arsan, tidak hadir dalam acara pencairan BLT DD yang dijadwalkan pada hari Senin (10/2/2025) kemarin.

Padahal, petugas Bank BPRS Bhakti Sumekar dan Forpimcam Kangayan sudah hadir dan siap menyaksikan proses menyalurkan bantuan tersebut.

Baca Juga :  EO Tutup Event MCF 2 Lebih Awal, UMKM Kecewa, Benarkah Karena Acara Berbayar 30K?

“Penanggung jawab atau kepala desa Kangayan, Arsan, tidak hadir, sehingga pencairan tidak bisa dilakukan,” ujar tokoh pemuda setempat, Pongli, Rabu (12/2/2025).

Lebih lanjut, Pongli juga mengungkapkan kejanggalan lain. Menurutnya dari 40 KPM yang seharusnya menerima BLT-DD, ternyata dana yang tersedia hanya cukup untuk 15 KPM.

“Ini aneh, sesuai data ada 40 KPM. Seharusnya total dana Rp 36 juta dengan nominal bantuan Rp.900 ribu untuk tiga bulan, tapi ternyata dananya yang ada hanya tersedia untuk 15 KPM,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bentuk Keseriusan Pemerintah, DKPP Sumenep Gelar Kurasi Produk Unggulan Menuju Pasar Global

Bahkan menurut Pongli, dana BLT-DD seharusnya ditransfer utuh dari Bank Jatim ke BPRS, tapi faktanya kenapa yang ada cuma tersebut untuk 15 KPM.

“BPRS harus menerima transferan penuh dari Bank Jatim, tapi ini kenapa kurang?” ujarnya lagi dengan raut muka penuh curiga.

Sementara itu, Camat Kangayan, Nurullah, membenarkan pencairan BLT-DD tahap IV tahun 2024 batal karena Kepala Desa Kangayan, Arsan tidak hadir waktu pelaksanaan pencairan bantuan tersebut.

Baca Juga :  Peringati HPN 2025, Kabag Hukum Semenep; Saatnya Pers Jadi Penjaga Ketahanan Pangan!

“Penanggung jawab pencairan BLT-DD adalah Kepala Desa. Tapi yang bersangkutan tidak ada di tempat,” jelas Nurullah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari Kepala Desa Kangayan terkait ketidakhadirannya dan kekurangan dana tersebut. (*)