SUMENEP, KanalNews.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep melalui Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menyelenggarakan Pelatihan Guru Pembina Sains 2024 untuk jenjang SD/SMP. Senin (07/10/2024).
Kegiatan yang berlangsung di SMPN 6, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, itu akan berlangsung selama delapan hari, dari tanggal 7 hingga 14 Oktober 2024.
Diketahui, Pelatihan yang diikuti oleh guru sains SMP se-Kabupaten Sumenep ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, S.Sos, M.Si, didampingi Kabid GTK Akhmad Fairusi, S.Pd, M.AP.
Agus Dwi Saputra menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan program GTK yang berkelanjutan, seperti Diklat Kepemimpinan, Sekolah Inklusif Responsif Gender, dan Penulisan Buku Nonfiksi.
“Semoga para pendidik yang hadir di sini adalah pendidik yang hebat dan bermartabat,” kata Agus Panggilan akrab Kepala Disdik Sumenep. Senin (07/10/2024).
Menurut Agus, di era digital ini, peran pendidik telah berubah. Pendidik kini lebih berperan sebagai pengelola pembelajaran, bukan hanya sebagai sumber belajar.
“Dalam posisi ini, pendidik dan peserta didik bisa saling belajar,” ungkap Agus.
Agus berharap pelatihan ini bermanfaat, dan meyakini bahwa guru-guru peserta pelatihan akan membawa perubahan positif bagi pendidikan di Kabupaten Sumenep.
“Dengan bismillah, pelatihan guru pembina sains secara resmi saya nyatakan dimulai,” tutupnya.
Sementara itu, Kabid GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan inovasi untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi dan kualitas pembelajaran.
“Pelatihan ini fokus pada Matematika dan IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), agar pendidikan di Kabupaten Sumenep mengalami peningkatan yang signifikan,” jelasnya.
Fairusi juga menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta terkait literasi numerasi, khususnya di bidang Sains Matematika dan IPAS.
“Selain itu, pelatihan ini dalam rangka membangun budaya kolaborasi dan mempererat silaturahmi antar guru,” pungkasnya.