Takut Ketahuan Curang, Ketua KPU Sumenep “Ngumpet”

Oknum PPS di Kecamatan Dasuk yang Dinyatakan Lulus Seleksi Masih Berstatus Aktiv Pengurus Parpol

KPU Sumenep
Sejumlah Wartawan Saat Akan Melakukan Upaya Konfirmasi di Kantor KPU Sumenep, Namun Semua Komisioner KPU Sumenep Bersembunyi. (Foto: Kanal News)

SUMENEP, KanalNews.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga bersembunyi dari awak media karena takut ketahuan bermain curang dalam seleksi PPS dan PPK Pilkada 2024.

Hal itu terbukti, ketika ada enam wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Sumenep mendatangi kantor KPU Sumenep yang beralamat di Jl. Asta Tinggi No.99, Temor Lorong, Kebunagung, Kecamatan Kota untuk mengonfirmasi terkait lolosnya Bendahara PKB Dasuk, Buzairi, sebagai salah satu Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Setalah lana menunggu sekitar satu jam lebih, tak satupun dari jajaran komisioner KPU setempat ada yang berani menemui wartawan. Resepsionis KPU setempat berdalih bahwa saat itu, ) Ketua KPU Sumenep, Rahbini sedang ke masjid entah dimana.

“Pak Ketua (KPU Rahbini, red) ada, itu tas dan mobilnya ada, cuma nggak tahu ya, mungkin masih ke masjid. Silakan tunggu,” ucap resepsionis KPU setempat, setelah menyuruh 6 orang jurnalis mengisi buku tamu, Senin (27/5/2024).

Baca Juga :  Lawatan ke Jatim, Sekjen PDI Perjuangan Kobarkan Semangat Menangkan Pilkada 2024

Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Sumenep, Rahbini, rela melakukan kebohongan di depan publik demi melakukan pembelaan terhadap salah seorang pengurus Partai Politik (Parpol) bernama Buzairi, warga Desa Jelbudan, Kecamatan Dasuk yang lolos seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Kebohongan Ketua KPU Sumenep terkuak setelah sejumlah jurnalis mengkonfirmasi calon PAW nomor urut 4 atas nama Hasan, yang seharusnya menggantikan posisi Buzairi sebagai PPS.

Karena saat dikonfirmasi usai pelantikan PPS di Gedung Graha Adi Poday, Ketua KPU Sumenep dengan tegas mengaku bahwa Buzairi telah mengundurkan diri.

“Per semalam sudah diklarifikasi, jadi yang bersangkutan sudah mengundurkan diri,” kata Rahbini, Minggu, 26 Mei 2024.

Rahbini mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari PPS (Sabtu, 25/5 malam) dan diganti oleh calon PPS nomor urut 4.

Baca Juga :  Anggaran Wajib Diniyah Tahun 2024 Mencapai Rp 1,6 Miliar, Begini Kata Kadisdik Sumenep

“Yang dilantik hari ini langsung nomer 4-nya sebagai ganti yang bersangkutan,” ungkapnya menegaskan.

Diketahui, pernyataan Rahbini justru berbanding terbalik dengan pengakuan calon PPS nomor urut 4, Hasan. Hasan dengan tegas mengaku tidak pernah menerima informasi apapun dari KPU Sumenep terkait status dirinya menggantikan posisi Buzairi seperti pernyataan Ketua KPU Sumenep, Rahbini.

“Sejauh ini saya belum pernah menerima informasi apapun dari KPU dan saya tidak tahu apa-apa terkait pelantikan itu,” kata Hasan saat dihubungi, Minggu, 26 Mei 2024.

“Saya tidak dilantik. Dari tadi pagi saya ada di rumah. Tidak ke mana-mana,” tambah Hasan tegas.

Diketahui, pendaftar PPS di Desa Jelbudan ada 4 orang. Yakni Buzairi, Hosen, Sri Asia Yuniwati dan Hasan.

Baca Juga :  IHK dan Tingkat Pengunjung Perhotelan di Jember Versi BPS

Sekedar informasi, berdasarkan hasil penelusuran media ini, Buzairi tercatat sebagai Bendahara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kecamatan Dasuk.

Hal ini dibuktikan dengan status yang bersangkutan di laman website Info Pemilu milik KPU RI.

Dalam Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) itu tertulis nama Buzairi, warga Desa Jelbudan, tercatat sebagai Bendahara PKB Kecamatan Dasuk dengan nomor SK Pengurus: DASUK 7483/DPW-25/01/VI/2022, tertanggal 06 Juni 2022.

Lolosnya Buzairi menjadi calon anggota PPS ini juga sesuai dengan bunyi Surat Keputusan pada Lampiran Pengumuman KPU Sumenep Nomor 163/PP. 04.2-Pu/3529/2024 tentang hasil penetapan seleksi calon anggota panitia pemungutan suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota terpilih untuk Pemilukada Sumenep 2024. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *