Sambut HSN 2023, Pemkab Sumenep Bersama PCNU Sumenep Gelar MQK

Sambut HSN 2023, Pemkab Sumenep Bersama PCNU Sumenep Gelar Musabaqoh Qira'atul Kitab
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo Saat Membuka Kegiatan MQK Bersama PC NU Sumenep. (Foto: Istimewa For Kanal News).

SUMENEP, KanalNews.id – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Pemkab Sumenep melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) menggelar Musabaqoh Qira’atul Kitab (MQK). Kamis, 19 Oktober 2023.

Berdasarkan informasi dihimpun media ini, MQK atau lomba baca kitab kuning merupakan hasil kerjasama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep.

Diketahui, kegiatan MQK yang bertempat di Pendopo Agung Keraton Sumenep itu buka langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Hadir pula pada kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan SetdaKab Sumenep Abdul Majid, Kabag Kesmas SetdaKab Sumenep, Ach. Kamiluddin, Pengurus PCNU Sumenep, serta tamu undangan lainnya.

Baca Juga :  Tambah Dokter Baru, Layanan Operasi Katarak di Poli Mata RSUDMA Semakin Cepat

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan MQK itu sebagai media untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam bersumber dari kitab kuning.

“Santri merupakan potensi besar dalam pengembangan ilmu-ilmu yang bersumber dari kitab kuning, sehingga melalui kegiatan itu adalah bagian proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan,” kata Bupati Sumenep saat memberikan sambutan. Kamis (19/10/2023).

Lebih lanjut, Bupati Fauzi biasa dipanggil menyatakan, melalui kegiatan tersebut para santri diharapkan memiliki spirit dan semangat untuk meningkatkan kemampuan membaca, memahami dan memaknai kitab kuning.

Baca Juga :  Mengenal Program "Berani Simpel" BPRS Bhakti Sumekar Gagasan Bupati Fauzi

“Kitab kuning sebagai kajian dan sumber memahami ilmu-ilmu agama Islam, hendaknya terus dilakukan secara mendalam sebagai solusi atas kompleksitas permasalahan yang dihadapi umat manusia,” ungkapnya.

Selain itu, sambung pria yang saat ini juga akrab disapa Cak Fauzi mengatakan, bahwa pelaksanaan Musabaqoh Qira’atul Kitab diharapkan pula bukan sekedar ajang lomba santri semata dalam membaca kitab kuning, namun juga media menjalin silaturahmi Pondok Pesantren di Kabupaten Sumenep.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung kelancaran dan suksesnya kegiatan ini,” tandas Bupati.

Baca Juga :  Bersama Bupati Sumenep, Gubernur Jatim Santuni 500 Anak Yatim

Sementara itu, Kabag Kesmas Sumenep, Kamiluddin mengatakan, jumlah peserta sebanyak 72 santri untuk memperebutkan juara terbaik satu hingga tiga dan juara harapan satu sampai tiga.

Total hadiah kejuaraan MQK sebesar tujuh juta Rupiah, yang pendanaan kegiatannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep 2023.

“Ketentuan penilaian meliputi tiga aspek, yakni bacaan maqra, pemahaman makna maqra dan kedalaman analisis maqra dan kontekstualisasi pemahaman maqra terhadap isu-isu kontemporer yang relevan,” terang Kamil saat membacakan laporan kegiatannya. (Hil/Red). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *