SUMENEP, KanalNews.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep bergerak cepat menangani dampak gempa yang terjadi pada Selasa malam lalu. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan bantuan darurat telah disalurkan sejak hari pertama.
“Kami langsung berangkat membawa bantuan pada Rabu pagi, dan Kamis kembali menyalurkan bantuan tambahan,” kata Achmad Fauzi saat dikonfirmasi usai mengikuti Rapat paripurna di Kantor DPDR Sumenep, Senin(06/10/2025).
Menurut Buapati Fauzi panggilan akrabnya, penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi bersama Kementerian Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Semua pihak bergerak bersama. Kami memastikan penanganan dilakukan cepat dan tepat,” ujarnya menegaskan.
Dari hasil asesmen, sambung Bupati Fauzi, jumlah rumah rusak tidak mencapai 400 unit seperti laporan awal. Sebagian besar mengalami kerusakan ringan dan sedang.
“Hari ini Wakil Bupati memimpin tim koordinasi bencana untuk mempercepat pendataan lapangan,” tutur Fauzi.
Pemkab Sumenep akan memprioritaskan pembangunan rumah warga yang rusak berat. Pekerjaan dimulai akhir pekan ini dengan menggunakan dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan sumbangan internal pemerintah daerah.
“Untuk tahap berikutnya, kami akan memanfaatkan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) setelah status tanggap darurat dicabut. Prosesnya memang butuh waktu sekitar satu bulan,” kata Fauzi menjelaskan.
Ia menambahkan, pembangunan rumah akan melibatkan berbagai pihak dan dukungan masyarakat. “Kami sudah membuka ruang bagi masyarakat dan lembaga untuk turut membantu pemulihan,” ucapnya.
Fauzi berharap kondisi cepat pulih meski masih terjadi gempa susulan dengan magnitudo kecil. “Doakan semoga semuanya segera pulih dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman,” pungkasnya. (*)





















