SUMENEP, KanalNews.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STITA Sumenep menggelar Kajian Kebijakan Kampus di ruang dosen, Rabu (15/1/2025).
Kegiatan bertema “Reformasi Kebijakan Kampus: Mengakomodasi Suara dan Aspirasi Mahasiswa” dihadiri Ketua STITA Dr. Ahmad Efendi, para wakil ketua, dan civitas organisasi mahasiswa.
Ketua BEM STITA, Dauri Aziz, menyatakan kajian ini menjadi ruang silaturahmi untuk mempererat hubungan mahasiswa dengan pemangku kepentingan kampus.
“Ini untuk mempererat ikatan batin antara mahasiswa dan pihak kampus agar lebih dekat dan tidak terjadi salah paham,” ujarnya.
Ia menambahkan, komunikasi efektif akan meningkatkan rasa kekeluargaan, membuat STITA semakin unggul dan siap menghadapi masa depan cemerlang.
“Untuk mewujudkan STITA emas di masa depan, kampus dan mahasiswa harus saling terbuka,” tambahnya.
Ditempat yang sama Wakil Ketua I, Moh. Zainol Kamal, mengungkapkan kampus mendorong mahasiswa memanfaatkan akses digital, termasuk Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).
“Pelayanan kampus sudah baik, terutama SIAKAD bagi semester 1 dan 3 untuk akses KHS, KRS, dan daftar pembayaran,” jelasnya.
Namun, ia menyebut mahasiswa semester 5 dan 7 masih menggunakan sistem manual untuk kebutuhan akademik mereka.
Sementara itu, Wakil Ketua II, Novil, menegaskan semua administrasi kini dapat dilakukan online, termasuk pembayaran dan pelunasan tunggakan sebelum kegiatan akademik.
“Kampus mendapat bantuan RKB Rp100 juta, meski ada minus Rp20 juta. Anggaran beasiswa tetap 100% untuk mahasiswa terkait,” jelasnya.
Disisi lain, Ketua STITA, Dr. Ahmad Efendi, mengapresiasi upaya pengembangan kampus, termasuk pembangunan fasilitas seperti mushalla dan kamar mandi terpisah.
“Mushalla putri akan ditempatkan khusus di bagian belakang masjid sebelah utara kampus,” pungkasnya.