JEMBER, kanalnews.id – Dalam rangka berbagi kegembiraan di bulan Ramadhan 1444 H, Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Cabang Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar santunan anak yatim dan buka puasa bersama. Senin (10/04/2023) sore.
Kegiatan berbagi kegembiraan yang mengusung tema yang bertajuk ‘Membumikan Barokah Merawat Kepedulian’ itu bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember.
Berdasarkan informasi dihimpun media ini, kegiatan penuh berkah itu menghadirkan mantan Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, periode 2015-2020, sebagai penceramah.
Pantauan media kanalnews.id, kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua serta seluruh pengurus dan anggota IAA Cabang Jember serta masyarakat setempat.
Plt Ketua IAA Cabang Jember, Kiai Ahmad Badrus Sholihin, SS. MA, mengatakan bahwa kegiatan santunan anak yatim merupakan program rutin yang menjadi salah satu agenda IAA Cabang Jember selama ini.
“Mohon sambungan doa semoga program ini bisa bertahan selamanya. Bahkan semoga bisa berkembang lebih maju,” katanya saat memberikan sambutan. Senin (10/04/2023) sore.
Dalam sambutannya, Kiai Badrus panggilan akrabnya juga menyebutkan, santunan yang diberikan pada bulan Ramadhan kali berjumlah 50 anak yatim.
Selain itu, beliau juga memohon dukungan dan doa dari Masyayikh Annuqoyah Guluk-Guluk dan semua alumni agar kegiatan yang positif itu terus berlanjut untuk menebar kebaikan.
“Mohon bantuan doa dan dukungannya dari semua pihak, semoga IAA Jember semakin solid dan terus berkembang mengawal kebaikan bersama”, harap Kiai Badrus yang merupakan adik dari Ketua DPRD Jember saat ini, Kiai M.Itqon Tsauqi.
Sementara itu, Drs. KH. A. Muqit Arief dalam ceramahnya menyampaikan, bahwa nilai-nilai kebarokahan sangat urgen untuk dibumikan biar tidak hanya sekadar menjadi jargon dan slogan semata.
“Ini (Nilai Keberkahan, red) sangat urgen sekali supaya kita selamat di dunia dan akhirat. Termasuk nilai-nilai kepedulian tentunya kita wajib untuk merawatnya agar tidak luntur dan hilang digerus zaman,” tutur Kiai Muqit.
Sebagai organisasi alumni pondok pesantren, sambung Kiai Muqit, IAA Jember sangat tepat dalam memilih dan menetapkan tema kegiatan ini.
“Saya rasa topik ini sangat puitis sekali. Bahasanya sangat cocok dan pas. Mungkin yang merangkai topik ini barangkali adalah sastrawan,” guyon Kiai Muqit yang juga merupakan salah satu tokoh alumni Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk.
Ditempat yang sama, pengasuh ponpes Bahrul Ulum Karangharjo, mengaku sangat bangga dan bersyukur menjadi tuan rumah pelaksanaan acara tersebut.
“Syukur Alhamdulillah kami bisa ditakdirkan menjadi Tuan Rumah yang baik. Kami berharap semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” tutur Kiai Hodri yang juga merupakan salah satu alumni Annuqayah itu. (Suni/Red).