UMKM Ditarik Sewa Stand 850 Ribu di Event Madura Culture Fest 2, Ketua SMSI Sumenep; Itu Pungli Laporkan Saja

UMKM
Potret Tenda Milik Pemkab Sumenep yang Dikelola Diskop UKM dan Perindag yang Diduga Disewakan Pada Pelaku UMKM hingga Rp 1,5 Juta Pertenda. (Foto: Agus For Kanal News)

SUMENEP, KanalNews.id – Gelaran event spektakuler Madura Culture Fest 2 2024 di Kabupaten Sumenep, mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan lantaran masih menarik biaya sewa tenda untuk stand pameran bagi pelaku UMKM.

Informasi dihimpun media ini, harga sewa tenda untuk stand pameran di event Madura Culture Fest 2 beragam, untuk standa OPD dan Camat kabarnya Rp. 1,5 juta, untuk UMKM Rp. 850, ada juga yang katanya hanya bayar bongkar pasang tenda dan listrik.

Padahal kegiatan yang bertempat di GOR A Yani itu masuk Kalender Event Sumenep 2024 dan sudah menelan anggaran sekitar 200 juta dari APBD Sumenep 2024.

Selain itu, panitia event Sumenep Culture Fest 2 itu juga sudah disupport sejumla sponsor dari berbagai instansi dan perusahaan swasta, mulai dari SKK Migas, Perbankan, Perusahaan Rokok, hingga perusahaan media.

Baca Juga :  Dear Jatim Gruduk Kejari Sumenep Tuntut Korupsi BSI Diusut Tuntas

“Acara event itu kan sudah jelas ada anggarannya. Selain itu juga ada sponsornya, terus buat apa anggran ratusan juta itu kok masih tega memalak UMKM yang mau berjualan untuk cari nafkah itu, ” kata Wahyudi Ketua SMSI Sumenep pada media ini. Minggu (08/9/2024).

Lebih lanjut, Wahyu panggilan akrabnya menjelaskan, harusnya dengan adanya event itu Pemkab Sumenep mengintruksikan kepada panitia event tersebut untuk memberdayakan UMKM, bukan malah memalaknya dengan alasan sewa tenda dan bayar listrik.

“Apalagi kami lihat tenda yang dipakai oleh UMKM itu bukan tenda sewaan tapi tenda milik Pemkab Sendiri yang dikelola Disperindag, terus tenda Bank Jatim dan BPRS, ” ujarnya.

“Jadi jelas tidak mungkin tenda yang dipakai UMKM itu sewa pasti hanya pinjam kecuali yang dipakai OPD dan Camat itu mungkin saja sewa karena tidak ada labelnya. Lalu kenapa panitia masih menarik sewa tenda kepada pelaku UMKM, ” imbuhnya penuh heran.

Baca Juga :  Viral ASN Nakal di Sumenep, Kabid Damkar Protes dan Sebut Absensi Digital SIC Buatan China

Oleh sebab itu, Wahyu mengajak kepada aktivis peduli UMKM untuk merespon tegas persolan ini. Sebab menurutnya jelas para pelaku UMKM bukan diberdayakan tapi diperdaya oleh panitia.

“Event itu sudah jelas ada anggaran dan sponsornya. Jadi penarikan uang 850 ribu ke UMKM itu patut diduga masuk ranah pungli dan itu bisa dilaporkan ke Polres Sumenep, ” tegas Wahyu.

Sementara itu, Kabar mengenai sewa stand hingga 1,5 juta rupiah itu dibenarkan oleh EO event Madura Culture Fest 2 yang didalamnya termasuk event Madura Night Vaganza, Sugeng.

“Iya benar pendaftarannya untuk yang OPD dan Kecamatan itu 1,5 juta per tenda, ” kata Sugeng saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya. Kamis malam (05/6/2024).

Baca Juga :  Bupati Sumenep Serahkan SK Pengangkatan Pada 46 CPNS Formasi Tahun 2021 

Namun sayang ketika ditanya, apakah harga 1,5 juta itu juga berlaku untuk stand UMKM, Sugeng mengaku tidak tahu. Bahkan dirinya juga mengaku tidak tahu siapa yang mengkordiner stand husus UMKM.

“Kalau yang UMKM saya tidak tahu berapa pendaftaran atau sewa tendanya. Saya hanya bertanggungjawab yang OPD kalau yang UMKM tidak tahu, ” akunya.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan bahwa pihaknya sudah menggelontorkan anggaran sebesar 200 juta untuk event Madura Culture Fest 2024 ini.

“Anggarannya sekitar 200 jutaan mas. Sementara sewa lapangannya hanya 500 ribu per hari. Karena ini 10 hari jadi nanti panitia hanya bayar 5 juta, ” terang Iksan panggilan akrabnya. Kamis siang (05/9/2024). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *