Paket Terlambat 10 Hari, Pelanggan Sebut JNT Express Sumenep Tak Becus

JNT Express
Potret Armada JNT Express Berjalan Beriringan. (Foto: Istimewa)

SUMENEP, KanalNews.id – Pelayanan JNT Express Sumenep, dinilai tidak pecus oleh salah satu pelanggan, lantaran paketnya berhari-hari belum sampai.

Hal itu disampaikan oleh Inni Marroh Qonitatillah (29), pelanggan JNT Express Sumenep asal Desa Romben Guna, Kecamatan Dungkek, Kabupaten setempat.

“Saya pesan sejak tanggal 4 Juli lalu. Sekarang sudah tanggal 16 Juli. Jadi 10 harian belum sampai,” ujarnya, Selasa 16 Juli 2024.

Paket dengan nomor resi JX2585029XXX itu dipesan oleh wanita yang akrab disapa Nita untuk kebutuhan jual beli yang juga dipesan oleh pelanggan setianya.

Baca Juga :  Kasus Korupsi Gedung Dinkes Sumenep, Para Terdakwa Memberikan Kesaksian

“Iya pelanggan juga mengeluh ke saya. Padahal itu bukan COD,” ungkapnya.

Dia menambahkan, paket berisi popok itu dikirim dari Jombang Jawa Timur pada tanggal 4 Juli 2024. Lalu, pada tanggal 6 Juli 2024 paket tersebut terlacak telah tiba di Sumenep sekitar pukul 04.02 WIB.

“Masak dari tanggal 6 sampai tanggal 16 Juli gak sampai juga ke saya. Padahal sudah berapa harian. Alasannya macam-macam mulai nomor tidak valid, di luar jam kerja, jadwal ulang pengantaran, dan lain-lain,” ketus Nita.

Baca Juga :  Rawat Tradisi Leluhur, Pemkab Sumenep Gelar Festival Ketupat

“Parahnya gak ada satu orang kurir pun yang nelpon saya. Saya telepon balik sesuai nomor yang tertera di platform gak ada yang angkat juga. Intinya pelayanan JNT buruk. Saya kecewa,” tegas wanita yang juga mengajar di SDN Romben Rana, Dungkek.

Sinergi Madura sudah berupaya menghubungi kurir yang tertera di platform pemesanan. Belakangan, namanya adalah Hariyanto. Ia bertugas di JNT Express Gapura.

“Kok bisa telepon ke saya Mas. Kenapa ya,” katanya, saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin 15 Juli, kemarin.

Baca Juga :  RSUD Moh Anwar Sumenep Lengkapi Poli Rehabilitasi Medik dengan Alat Canggih

Hariyanto lalu meminta media untuk mengirim resi paket yang dipesan oleh Nita. Selanjutnya, percakapan berlanjut di aplikasi perpesanan.

“Jeriya esambi titik poin mas. Adek se nelfon mole gellek ye? Adek se nelfon mole gellek ye? Kakorangan kurir polana,” “Itu dibawa titik poin mas. Gak ada ya telepon apa? Soalnya kekurangan kurir,” timpalnya, menambahkan.

Hingga berita ini tayang belum ada klarifikasi resmi dari pihak JNT Express Sumenep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *