Melalui Sekolah Lapang, DKPP Sumenep Edukasi Petani Tentang Agribisnis Tembakau

Melalui Sekolah Lapang, DKPP Sumenep Edukasi Petani Tentang Agribisnis Tembakau
Arif Firmanto (Baju Batik Kombinasi Berbagai Warna) Kepala DKPP Sumenep, Saat Meninjau Program Sekolah Lapang. (Foto: DKPP For Kanal News).

SUMENEP, KanalNews.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Sekolah Lapang di Desa dan Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten setempat. Minggu, 24 September 2023.

Diketahui, Sekolah Lapang itu getol dilakukan DKPP Sumenep dalam rangka memberikan edukasi kepada petani tentang inovasi pertanian, salah satunya di tahun ini petani di Kecamatan Guluk-Guluk diberi pengetahuan tentang Agribisnis Tembakau.

Berdasarkan informasi dihimpun media ini, kegiatan yang bersumber dari DBHCHT Tahun 2023 itu digelar 4 kali secara bertahap selama dua minggu di Kecamatan Guluk-Guluk, yakni; pada Selasa dan Rabu12-14 September 2023. Berikutnya pada Selasa dan Rabu 19 – 20 September 2023.

Baca Juga :  Terus Berlanjut, Kasus Dugaan Penipuan di BRI Sumenep Masuk Tahap Pemeriksaan Saksi

Kepala (DKPP) Sumenep Arif Firmanto menyampaikan, bahwa kegiatan Sekolah Lapang sangat penting dilakukan sehingga dapat menjadi batu loncatan untuk mewujudkan prospek pertanian negeri yang maju dan modern.

Sebab kata Arif panggilan akrabnya menjelaskan, pertanian saat sudah semakin berkembang dan maju sehingga memang sangat butuh diberi pelatihan dan inovasi baru, seperti agribisnis tembakau tentang aplikasi asap cair tembakau.

“Pada sekolah lapang kali ini, petani diberi pengetahuan tentang agribisnis tembakau tentang aplikasi asap cair tembakau yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan buah dan menghalau hama, ” katanya kepada media ini. Minggu (24/09/2023).

Baca Juga :  Dugaan Pungli Kacabdin Sumenep Bakal Berujung Laporan ke Polda Jatim, Ketua Brigade 571 Siap Support Data

Lebih lanjut, Arif paggilan akrabnya menyampaikan, bahwa ternyata keingintahuan petani di Guluk-Guluk tentang manfaat aplikasi asap cair tembakau sangat tinggi, sehingga menurutnya perlu ditindaklanjuti.

“Keinginan petani untuk mengaplikasikan asap cair tembakau bagi kami perlu untuk ditindaklanjuti. Agar petani dapat merasakan efek positif. Sehingga hasil pertaniannya dapat meningkat,” tuturnya

Sementara itu, Salah seorang penyuluh pertanian lapangan (PPL), Kecamatan Guluk-Guluk, Dini Findyandini berharap, melalui sekolah lapang petani Guluk-Guluk Sumenep bertambah pengetahuan pertaniannya, utamanya tentang pembudidayaan tanaman tembakau.

“Petani Guluk-Guluk mendapatkan materi seperti halnya panen, pasca panen tembakau, sekaligus pemasarannya. Selain itu, ada juga materi disversifikasi produk olahan tembakau, serta materi aplikasi asap cair batang tembakau,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemdes Lenteng Barat Cairkan BLT DD Tahap Akhir 2024

Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Al – Majidiyah, sambung Dini panggilan akrabnya, tampak menyimak seluruh penyampaian tentang pembudidayaan tanaman tembakau dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur.

“Terbukti, setelah mengikuti sekolah lapang ini. Para petani menuturkan keinginannya kepada kami untuk melakukan swadaya pembuatan asap cair tembakau,” jelasnya.

“Bahkan mereka tertarik membuat asap cair tembakau, setelah mengetahui manfaat-manfaatnya melalui penyampaian dari pemateri. Manfaat seperti dimaksud adalah pemasakan buah dan mampu menghalau hama,” pungkasnya. (Hil/Red). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *