Sumenep, KanalNews.id – Dipenghujung tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bakal menggelar festival seni dan budaya terbesar di Madura.
Pesta musik terbesar di Madura itu yakni Festival Musik Tong-Tong 2024 dengan kolaborasi seni lintas budaya akan kembali hadir dengan semangat baru di Kota Keris ini.
Informsi dihimpun media ini, festival musik akbar itu akan digelar pada 14 Desember 2024, sebanyak 40 grup musik tong-tong dari berbagai daerah di Madura, seperti Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan, merekan akan berlomba memukau penonton.
Oleh sebab itu, kolaborasi budaya spektakuler festival tong-tong itu dipastikan akan menjadi daya tarik utama menjelang akhir tahun 2024.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan menyampaikan, kegiatan spektakuler itu akan dibuka langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, didampingi sejumlah pejabat penting yaitu kemungkinan hadirnya Menteri Kebudayaan RI.
“Kami sudah mengundang Menteri Pariwisata, dan konfirmasi kehadiran Menteri Kebudayaan menjadi kabar baik bagi semua,” ungkap Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan, Selasa (10/12/2024).
Lebih lanjut, Iksan panggilan akrabnya menjelaskan, pada festival musik tong-tong ahun ini akan mengambil rute baru di kawasan Lingkar Barat Sumenep, yang dirancang lebih lurus untuk memberikan pengalaman berbeda.
“Ini akan jadi uji coba bagi kami. apakah bisa berjalan selancar rencana. Jalur ini menawarkan perspektif baru untuk penonton dan peserta,” ujar Iksan.
Selain kompetisi musik, sambung Iksan, Festival Musik Tong-Tong 2024 juga bakal menampilkan kolaborasi seni lintas budaya. Penampilan khusus dari seniman Jawa Tengah akan memperkaya ragam hiburan dan menarik lebih banyak pengunjung.
“Kolaborasi seni lintas budaya dengan musik tong-tong ini merupakan pertunjukan perdana di Sumenep dan Madura. Semoga berjalan lancer dan dapat memikat dan memukau pengunjung,” harap Iksan.
Dengan berbagai inovasi dan keunikan, Iksan juga berharap Festival ini dapat mempererat kebersamaan masyarakat Madura dan menggaungkan semangat persatuan budaya Nusantara.
“Momen ini harus kita manfaatkan untuk mempromosikan kekayaan budaya Madura ke dunia. Semoga festival ini menjadi jembatan bagi kebersamaan dan kebanggaan budaya kita,” terang mantan aktivis PMII itu.
Mantan Kepala Dinsos Sumenep itu juga menjelaskan, Festival musik tong-tong itu awalnya direncanakan pada Oktober, festival ini sempat mundur ke November sebelum akhirnya dipastikan berlangsung pada 14 Desember ini.
“Penjadwalan ulang dilakukan untuk menghindari benturan dengan agenda Pilkada Serentak 2024 kemarin,” pungkasnya. (*)