SUMENEP, kanalnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengapresiasi komuditas olahan kelapa yang tembus pasar global.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Chainur Rasyid mengatakan, Cocopeat (serbuk sabut kelapa) merupakan salah satu komoditas kelapa yang berhasil tembus pasar global atau luar negeri.
“Alhamdulillah Salah satu komoditas buah di Kabupaten Sumenep kembali menembus pasar luar negeri, yakni cocopeat untuk pertama kalinya, diekspor ke Korea Selatan oleh PT. Coco Jaya Sentosa,” katanya saat ditemui di kantornya. Rabu (10/05/2023).
Lebih lanjut, Kadis Inunk panggilan akrabnya menjelaskan, perusahaan yang berhasil mengekspor hasil olahan kelapa itu beralamat di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.
Pihaknya juga memimpin pelepasan ekspor cocopeat perdananya yang dilakukan pada Senin (08/05/2023) malam, sebanyak 22 ton atau satu kontainer.
“Ekspor cocopeat adalah bagian geliat sektor ekonomi masyarakat dalam upaya kemandirian dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Apresiasi itu diberikan, sebab menurut Inunk, keberhasilan tersebut mampu memicu peningkatan ekonomi di Kabupaten Sumenep.
“Dengan lakunya berbagai komiditas di Sumenep maka akan membuka peluang bisnis dan lapangan kerja bagi masyarakat,” ungkapnya menjelaskan.
Sehingga pihaknya mengharapkan PT. Coco Jaya Sentosa terus mengembangkan produknya, demi membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pelaku usaha bisa memanfaatkan setiap peluang komoditas di daerah, seperti cocopeat yang bahan bakunya dari masyarakat,” terang Inunk.
Sementara Direktur PT. Coco Jaya Sentosa, Laurensius Klemens mengungkapkan, pihaknya mengirim cocopeat sebanyak 22 ton sesuai permintaan pembeli di Korea Selatan, karena mereka ingin mengetahui kualitas produk cocopeat dari Kabupaten Sumenep.
“Kami optimis produk cocopeat ini sangat bagus. Sebab perusahaan kami mengekspor produk sesuai standar internasional,” tuturnya.
Produk cocopeat di luar negeri dimanfaatkan menjadi beraneka macam produk, seperti alas tidur hewan ternak, pupuk organik hingga media tanam seperti di Cina, Korea Selatan, Jepang, Eropa, Australia hingga Selandia Baru sudah menggunakan produk-produk dari kelapa.
“Karena itulah, kami berencana mengembangkan komoditas pertanian kelapa ini tidak hanya produk cocopeat saja, melainkan juga tali sabut kelapa yang diekspor dalam rangka memenuhi permintaan pasar global,” pungkasnya. (Lim/Red).