RSUD dr. H. Moh Anwar Berikan Tips Jaga Kesehatan Anak dari Jajanan Cikibul

Tips Kesehatan Anak
Hasil SC Podcast RSUD dr. H. Moh Anwar Memberikan Tips Kesehatan Anak dari Jajanan Cikibul. (RSUDMA For Kanal News)

Sumenep, kanalnews.id – Setiap orang sangat menginginkan pertumbuhan anaknya bertumbuh dengan sehat dan kuat, dari itu RSUD dr. H. Moh Anwar memberikan tips bagaimana cara menjaga kesehatan anak.

Dilansir kanalnews.id dari Chanel resmi YouTube RSUD dr. H. Moh Anwar, dalam podcast yang tayang pada 13 Februari 2023 kemarin, rumah sakit plat merah itu membahas soal imbauan Kemenkes terkait makanan Cikibul atau Ciki Ngebul yang bahaya terhadap kesehatan anak.

Dalam tayangan Podcast yang berdurasi 25 menit 42 detik itu dipimpin oleh presenter Vita Supriyanti dan mendatangkan narasumber spesialis anak yakni dokter Sylvia Wijaya, Sp.A.

Pada kesempatan itu, Dokter Sylvia biasa dipanggil mengatakan, akhir-akhir ini siapa yang tidak kenal jajanan Ciki Ngebul yang saat ini ramai digandrungi anak-anak, remaja bahkan orang dewasa, karena tampilannya yang menarik dan rasanya bikin penasaran.

Baca Juga :  Melalui Poli Gabung, RSUDMA Tetap Layani Pasien Selama Cuti Bersama Idul Fitri 1445 H

“Hampir semua orang menyukai jajanan Ciki Ngebul ini, tapi meski tampilan dan rasanya bikin penasaran ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak,” katanya dalam tayangan Podcast RSUD dr. H. Moh Anwar.

Jajanan Ciki Ngebul, lanjut Dokter Sylvia menjelaskan, memang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi anak-anak apalagi masih dibawah umur 2 tahun.

Apalagi Kemenkes pada awal Januari 2023 kemarin pernah melansir sejumlah anak-anak diberbagai daerah keracunan akibat mengkonsumsi jajanan Cikibul.

“Sesungguhnya kita tidak menyarankan jajanan seperti itu (Cikibul, red) dikonsumsi oleh anak-anak. Karena yang pasti itu mengandung garam, terus ada pengawet dan penyedap yang nantinya bahaya terhadap kesehatan anak-anak,” ungkapnya menjelaskan.

Kenapa jajanan Ciki Ngebul itu sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi, sebab kata Dokter Sylvia, jajanan yang ketika dikonsumsi ada efek smoking atau keluar asap itu ternyata mengandung gas nitrogen cair yang sangat dingin dan itu sangat bahaya bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga :  Ditandai Pemukulan Beduk, Pemkab Sumenep Gelar Gema Takbir Sambut Idul Fitri 1445 H

“Cikibul yang mengandung gas nitrogen yang dibiarkan dalam suhu yang sangat rendah, yaitu minus 190 derajat Celcius sehingga penguapannya tidak sempurna,” terangnya.

“Jadi dengan suhu dingin di jajanan Ciki Ngebul itu bisa merusak kulit, organ tubuh seperti paru-paru dan organ dalam lainnya. Apalagi bagi anak-anak atau orang dewasa yang memiliki penyakit gangguan pernapasan jajanan ini sangat berbahaya,” papar Dokter Sylvia.

Oleh sebab itu, Dokter Sylvia menyarankan agar para orang tua membiasakan anak-anak mengkonsumsi makanan atau jajanan yang bergizi agar pertumbuhan dan perkembangan anak bagus.

“Jadi lebih baik ibu-ibu dirumah memberikan anak-anak makanan sehat yang bergizi, karena itu bagus untuk tumbuh kembang anak,” ujar Dokter Sylvia menyarankan.

Baca Juga :  Gara-Gara Sengketa Lahan Terminal Arya Wiraraja, Masyarakat dan Mahasiswa Demo DPRD Sumenep

Bahkan Dokter Sylvia menyarankan kepada orang tua agar tidak mengkonsumsi Snack atau jajanan di depan anak-anak, sebab menurutnya pasti anak-anak pingin tahu apa yang dimakan orang tuanya.

“Jadi orang tua itu harus memberikan contoh yang baik makanan bergizi untuk kesehatan anak-anak,” pungkasnya. (Hil/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *