SUMENEP, KanalNews.id – Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, akhirnya membuka pintu gerbang SMKN 1 Kalianget yang sempat disegel oleh ahli waris pemilik lahan beberapa waktu lalu. Jumat, 22 September 2023.
Berdasarkan informasi dihimpun media ini, pembukaan segel pintu gerbang itu dilakukan sendiri Kepala Bagian (Kabag) Hukum Setkab Sumenep Hizbul Wathan ditemani kuasa hukum nya Moh. Siddik, dan disaksikan Polres Sumenep, Cabang Dinas Provinsi Jatim, Kepala Sekolah dan seluruh guru.
“Iya benar tadi pagi kita buka pintu atau gerbang SMKN 1 Kalianget yang disegel ahli warisnya beberapa waktu yang lalu,” katanya kepada awak media usai membuka segel pintu gerbang SMKN 1 Kalianget itu, Jumat (22/9/2023).
Lebih lanjut, Wathan panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa pembukaan segel pintu gerbang SMKN 1 Kalianget itu demi keberlangsungan pendidikan siswa-siswi sebagai generasi bangsa.
Apalagi menurutnya, persoalan ahli waris pemilik lahan yang ditempati bangunan sekolah menengah kejuaruan di Kalianget itu bukan dengan pihak sekolah, melainkan dengan Pemkab Sumenep.
“Sejatinya persoalan ini sudah sering dilakukan duduk bersama dengan ahli waris. Oleh karena itu persoalan ini jangan sampai mengorbankan anak didik, ” ujarnya.
“Kami (Pemkab) bukan tidak ada penyelesaian, tapi kan kita ada aturan atau tahapan yang harus dilakukan. Dan ini sudah sering kita sampaikan kepada pihak ahli waris, kita diskusikan dengan baik. Maka tidak benar kalau harus kegiatan belajar mengajar yang dikorbankan, ” imbuh Wathan menegaskan.
Bahkan menurutnya, pihaknya selalu melakukan musyawarah dalam setiap persoalan, termasuk juga dengan persoalan tanah yang ditempati Sekolah Menengah kejuaruan saat ini, agar tidak terjadi pengambilan keputusan sepihak.
“Dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim kami sudah melakukan koordinasi atas jalan penyelesaian persoalan SMKN 1 Kalianget. Termasuk juga dengan pihak ahli waris kami terus lakukan koordinasi, ” terangnya.
“Sebab Pemkab harus melakukan beberapa langkah dalam menyelesaikan persoalan ini. Jadi tidak sesederhana yang kita pikirkan.” timpal Wathan mengakhiri penjelasannya. (Hil/Red).