SUMENEP, KanalNews.id — Kalender Event Sumenep 2024 menimbulkan polemik. Sebab dikabarkan hanya satu event organizer (EO) menguasai seluruh 100 event bergengsi tersebut.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep, Wahyudi menyampaikan kekhawatirannya terhadap hal ini. Ia menilai ada ketimpangan dalam proses pemilihan EO.
“Kami sangat menyayangkan kebijakan ini. Terlihat seperti ada monopoli yang jelas mencederai tagline ‘Bismillah Melayani’,” ujar Wahyudi. Sabtu (07/9/2024).
Tagline “Bismillah Melayani” yang diusung Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, menurut Wahyu panggilan akrabnya mengatakan, seharusnya menjadi semangat untuk melayani semua pihak dengan adil.
“Kalau satu EO saja yang terpilih, bagaimana dengan kesempatan yang lain? Ini merusak prinsip keadilan,” tegasnya.
Sejumlah pihak menganggap keputusan ini tak berpihak pada EO lokal. Padahal, EO-EO tersebut juga memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengelola acara.
“EO lokal jelas punya kemampuan. Kenapa mereka tak diberi kesempatan yang sama?” ucap Wahyudi dengan nada prihatin.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan tidak bisa ikut campur banyak terkait penentuan siapa yang akan dipilih jadi E0 dalam 100 Kalender Event Sumenep 2024.
“Kalau masalah EO itu sesuai petunjuk beliau, ” ujarnya singkat melalui aplikasi telpon WhatsApp-nya. Jum’at (06/9/2024).