SUMENEP, kanalnews.id – Penemuan sesosok bayi tak berdosa di salah satu teras Madrasa atau Sekolah kembali menggemparkan warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Diketahui, sosok bayi tak berdosa berjenis kelamin perempuan itu temukan di Dusun Dabada Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.
Berdasarkan informasi dihimpun media ini bayi berjenis kelamin perempuan itu diketahui memiliki berat badan 2,7 Kg, dan panjang badan 48 cm.
Peristiwa itu disampaikan langsung oleh Kepala Desa Padangdangan, Mohammad Maskon, menurutnya dirinya mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat informasi dari warganya.
“Bayi itu ditemukan kemarin (Senin, 03/03/2023) sekitar pukul 21.45 WIB, sewaktu dirinya melintas di jalan dusun Dabada, tiba-tiba sudah ada kerumunan warga,” katanya kepada awak media. Selasa (04/03/2023).
Lebih lanjut, Kades Maskon menjelaskan, berdasarkan informasi warga sekitar bahwa Ketua Yayasan Diyaurrahman, K. Hafid Bahar, yang pertama kali mengetahui keberadaan bayi perempuan tak berdosa tersebut.
“Berdasarkan informasi masyarakat bahwa Kyai Bahar yang pertama kalinya menemukan bayi itu,” ujarnya.
Dijelaskan Maskon, awalnya Kyai Bahar mendengar suara tangisan bayi, kemudian memberi tahu istrinya yakni Nyai Lutfiyah, untuk diminta batuan mencari sumber suara tangisan bayi tersebut.
“Ternyata arah tangisan dari arah timur, dari rumah yang mana jarak rumah dengan Madrasah (Sekolah, red) sekitar 30 meter, kemudian Nyai Lutfiyah mengambil senter dan mencari suara tangisan bayi tersebut dan ditemukan di depan teras sisi timur Madrasah,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, bayi perempuan malang itu ditemukan dalam kondisi terbungkus kain warna hitam. Ketika kain tersebut dibuka, ternyata masih lengkap dengan ari-arinya.
Oleh sebab itu, sambung Maskon, Nyai Lutfiah, langsung memberi tahu kepada salah satu dukun peranakan setempat, Hj. Ama.
“Bersama warga sekitar untuk mengambil atau menolong bayi tersebut, dan dibawa pulang untuk dimandikan, lalu dirawat sementara waktu oleh Ibu Sumiyati,” tutup Maskon.
Sementara setelah mendapat aduan dari masyarakat, pada Selasa (4/4/2023) sekira pukul 08.30 WIB, anggota Polsek Pasongsongan mendatangani lokasi penemuan bayi terebut, dan selanjutnya dibawa ke UPT Puskesmas setempat guna dilakukan tindakan medis. (Hil/Red).