Bantu Petani Tembakau, DKPP Sumenep Berikan Bibit dan Pupuk Gratis

Kepala DKPP Sumenep
Chainur Rasyid, Kepala DKPP Sumenep, Saat Dikonfirmasi di Ruang Kerjanya. (Foto: Ist For Kanal News)

SUMENEP, KanalNews.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan bantuan bibit dan pupuk gratis bagi petani tembakau di musim tanam 20204.

Diketahui, bantuan tersebut diberikan dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat petani tembakau di musim tanam tahun ini.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan, bantuan bibit dan pupuk gratis kepada petani tembakau itu juga guna menunjang peningkatan produksi tembakau para petani.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Salurkan Bantuan Pangan Tahap 1, DKPP Siap Dukung Program CPP

Dalam penyaluran bantuan tersebut, pria yang akrab disapa Inong itu menjelaskan, pihaknya langsung memberikan kepada kelompok tano di masing-masing kecamatan.

“Kami salurkan bantuan pembibitan dan pupuk kepada kelompok tani yang di sebarkan kepada anggotanya,” kata Inong kepada media ini. Senin (06/06/2024).

Dia juga mengatakan bahwa bantuan pupuk gratis yang diberikan kepada kelompok tani berupa pupuk MPK dan MPS yang kandungannya 17-17-17.

Baca Juga :  Jelang Idul Adha 1445 H, DKPP Sumenep Mulai Pantau Kesehatan Hewan Ternak

“Sampai saat ini pupuk MPK MPS sudah berada di ketua kelompok tinggal menunggu rekomendasi kandungan pupuk tersebut yaitu 17-17-17,” ungkapnya.

Kendati demikian, Inong menjelaskan, bantuan pupuk gratis ini tidak merata di setiap kecamatan daratan maupun kepulauan, sabab bantuan tersebut dikhususkan untuk wilayah kecamatan yang menanam tembakau.

“Kami mengalokasikan bantuan pupuk untuk peningkatan produksi tembakau petani, sehingga kami fokuskan kepada wilayah potensi tembakau,” ujarnya.

Baca Juga :  Berokah Mengabdi di GP Ansor, Rasidi Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumenep 2024-2029

Melalui bantuan tersebut, dirinya berharap dapat membantu petani dalam meningkatkan produksi tembakau sehingga akan meningkat pula ekonomi masyarakat.

“Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dalam sektor pertanian tembakau,” pungkasnya. (*)