SUMENEP, KanalNews.id – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar unjuk rasa di depan gedung Mapolres Sumenep. Senin, 04 Maret 2024.
Kedatangan aktivis pergerakan itu membawa tiga tuntutan penting, diantaranya dugaan pungli di Pasar Ganding, persoalan narkoba dan hiburan malam yang semakin marah di Kota Keris.
Pantauan di lokasi, massa aksi tiba di Jalan Raya Urip Sumoharjo Nomor 35 tepatnya di depan Mapolres Sumenep sekitar pukul 10.30 WIB.
Meski dalam kondisi diguyur hujan, para aktivis PMII itu masih bersemangat menyampaikan aspirasinya.
Terbukti secara bergantian massa aksi berorasi hingga terjadi insiden dorong mendorong dengan petugas kepolisian yang menjaga dan mengamankan jalannya aksi.
Sambil menyanyikan Mars Buruh Tani dan Mars PMII seluruh massa aksi kompak mendesak pihak keamanan untuk bisa bertemu dan menyampaikan aspirasinya secara langsung ke Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso.
Salah satu orator aksi, Efendi mengungkapkan aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas beberapa temuan kasus di lapangan. Pertama, meningkatkannya peredaran gelap narkoba di Bumi Sumekar. Kedua, maraknya hiburan malam dan yang ketiga dugaan pungli di Pasar Ganding Sumenep.
“Kami meminta bertemu langsung dengan Pak Kapolres baru. Jangan dihalangi bapak-bapak. Jangan sampai kami berbuat onar,” lantang Efendi, saat orasi di atas mobil komando. Senin (04/03/2024).
Hingga berita ini tayang, massa aksi masih berada di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 35 Kota Sumenep. Mereka bersikeras dengan tuntutan agar bisa ditemui langsung oleh orang nomor satu di lingkungan Korps Bhayangkara Kota Keris itu. (*)