SUMENEP, KanalNews.id – Guna mengurangi volume sampah di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, merencanakan menyediakan bank sampah di setiap desa.
Sebab menurut Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto, volume sampah di TPA makin hari makin meningkat hingga mencapai 40 ton per harinya.
Oleh sebab itu, menurutnya pembuatan bank sampah di setiap desa kawasan Kota Sumenep dianggap sangat penting bagi petugas untuk mengelola sampah tersebut.
“Kalau setiap desa nanti ada bank sampah, maka warga tinggal membuangnya di tempat itu. Lalu petugas tinggal datang mengambil sampah tersebut,” katanya kepada media ini. Senin (22/04/2024).
Lebih lanjut, Arif panggilan akrabnya mengakui bahwa rencana pembuatan bank sampah tersebut telah dimusyawarahkan dengan sejumlah kepala desa, lurah dan camat.
“Semoga segera terealisasi dalam waktu dekat ini,” ungkapnya menjelaskan.
Sejauh ini, Arif juga menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini masih memiliki bank sampah yang tersedia di tiga tempat. Yakni di Pamolokan, Marengan dan Bangselok.
“Untuk sementara masih mampu mengatasi persoalan sampah. Tapi belum maksimal, karena di setiap desa kami masih temukan tumpukan sampah walaupun dengan skala kecil. Ini menunjukkan kalau masyarakat masih males membuang sampah pada tempatnya,” terangnya.
Ia juga menuturkan, sebenarnya menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, sebanyak 4 bak sampah kontainer disediakan di sejumlah titik di kawasan kota. Namun faktanya, masih banyak sampah berada di luarnya.
“Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim. Makanya kami berinisiatif menyediakan bank sampah di setiap desa,” tuturnya.
Sebelum ada bank sampah di setiap desa, Arif mengimbau agar masyarakat Sumenep menyediakan tempat sampah di depan rumah masing-masing. Nantinyan petugas dari DLH akan menjemput sampah tersebut secara berkala.
“Kita akan ambil sampah dua kali dalam sehari, yaitu setiap pukul tujuh pagi dan tujuh malam,” tegasnya.
Arif juga berharap kepada para pemilik toko di pinggir jalan utamanya di kawasan kota agar disiplin dalam hal menjaga kebersihan.
“Buanglah sampah pada tempatnya. Mari kita membiasakan diri menjaga lingkungan dengan tetap bersih. Caranya ya jangan membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (*).