SUMENEP, kanalnews.id – Guna melayani peternakan sapi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, maksimalkan RPH (Rumah Potong Hewan) dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Oleh sebab itu, Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto, mendorong para peternak sapi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merawat ternaknya. Senin (10/04/2023).
Sebab menurut Kepala Dinas dengan sederet prestasi itu, peternak sapi Sumenep sudah pernah meraih prestasi pada tahun 2022 kemarin, yakni penghargaan dari Petugas Inseminasi Buatan (IB) Provinsi Jawa Timur.
“Penghargaan ini harus menjadi pemicu semangat untuk terus berkreasi dan berkarya demi mengharumkan nama Kabupaten Sumenep di kancah regional, nasional hingga internasional,” katanya kepada awak media. Senin (10/04/2023).
Lebih lanjut, Arif panggilan akrabnya menjelaskan, kedepan pihaknya berkomitmen akan terus mengupayakan dan mendukung peternakan sapi di Sumenep, salah satunya dengan maksimalkan RPH dan Puskeswan.
“Kami akan mendukung seluruh program bidang peternakan untuk meningkatkan keuntungan bagi para peternak sapi di Sumenep,” ungkapnya.
Dengan kreativitas dan inovasi peternakan, kata Arif, akan berdampak pada produksi daging sapi dan bisa menambah usaha ternak sapi, sehingga kesejahteraan peternak bisa terwujud.
“Untuk itu, kami menunjukkan kinerja terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui bidang peternakan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan itu semua, masih kata Arif, pihaknya pihaknya akan membuat ISO 22000 bangunan kawasan pengolahan terpadu dan RPH. Rencana tersebut untuk mendukung bisnis dengan sistem manajemen keamanan pangan yang kuat.
”Pembangunan sarana dan prasarana, penyediaan peralatan, mekanisme pemasaran akan terus kami tingkatkan untuk menunjang program hulu hilir,” terangnya.
Kadis visioner itu menambahkan, kesehatan hewan juga menjadi atensi DKPP. Oleh sebab itu pelayanan terus dimaksimalkan di RPH dan puskeswan. Termasuk, dalam hal vaksinasi kepada sejumlah hewan ternak.
Bahkan menurutnya, tahun ini pihaknya berencana mewujudkan RPH nomor kontrol veteriner (NKV) dan halal untuk memberikan rasa aman dalam mengonsumsi produk pangan asal hewan.
”Saat ini kami sedang mengajukan proses sertifikasi NKV untuk RPH Kota, hal ini kami lakukan demi keamanan konsumen daging hewan,” pungkas Arif menegaskan. (Hil/Red).