PAMEKASAN, KanalNews.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan sukses mengadakan dialog interaktif bertajuk “Menakar Kelayakan Calon Bupati dan Wakil Bupati: Inovasi dan Kesejahteraan Rakyat” di Azana Style Frontone, Sabtu (6/10/2024).
Acara tersebut menghadirkan perwakilan dari tiga pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pamekasan yang akan bertarung di Pilkada Serentak 2024 ini.
Ketua PMII Pamekasan, Homaidi, menekankan pentingnya peran pemuda utamanya kader PMII dalam pembangunan daerah.
“Kami menilai bahwa belum ada calon bupati dan wakil bupati yang secara serius membahas peran pemuda dalam visi misi mereka. Padahal, pemuda adalah aset berharga bagi Kabupaten Pamekasan,” katanya saat memberikan sambutan.
Homaidi menambahkan bahwa kader PMII memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah dan terlibat langsung dalam memilih pemimpin di Kabupaten Pamekasan.
“Kami mendesak para calon pemimpin untuk memberikan perhatian lebih pada isu-isu yang menyangkut generasi muda,” pintanya.
Diketahui, pada acara dialog tersebut Perwakilan dari paslon TAUHID (Fattah Jasin dan Mujahid Anshori), KHARISMA (KH Kholilurrahman dan Sukriyanto), serta BERBAKTI (Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi) turut hadir. Mereka mempresentasikan program unggulan masing-masing dan menjawab pertanyaan dari peserta.
Dalam dialog, para calon membahas visi dan misi mereka terkait isu-isu penting di Pamekasan, seperti problematika garam, peran pemuda, dan industri tembakau.
Para kader PMII aktif mempertanyakan komitmen paslon terhadap keterlibatan pemuda dalam pembangunan.
Sesi tanya jawab berlangsung antusias. Peserta dari berbagai komisariat dan rayon PMII mengajukan pertanyaan kritis kepada calon pemimpin. Hal ini menunjukkan tingginya minat pemuda Pamekasan terhadap masa depan daerah mereka.
“Kami menyayangkan ketidakhadiran beberapa calon bupati secara langsung. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan komitmen terhadap aspirasi pemuda, ” ungkapnya.
“Ketidakhadiran ini merupakan utang politik yang harus dibayar dengan dialog terbuka bersama kader PMII se-Kabupaten Pamekasan,” tutup Homaidi.