Mahawaru Ditutup Sementara atau Selamanya, Begini Penjelasan Kades Waru Timur

Puncak Mahawaru, Melihat Pamekasan Dari Ketinggian, (Foto/Istimewa)

PAMEKASAN, Kanalnews.id – Kawasan tebing pegunungan yang dikenal dengan sebutan Mahawaru, terletak di Desa Waru Timur, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, ditutup Sementara.

Sebelumnya, tempat ini seolah menarik para pendaki baik dari Pamekasan, maupun dari luar Pamekasan. Bahkan sehari sebelum ditutup dikabarkan ada 60 unit motor pendaki dititip di rumah warga yang berada di kaki tebing ini.

Meski berpotensi menjadi tempat wisata yang bakal ramai pengunjung karena keindahan pemandangannya. Tetapi Mahawaru terpaksa harus ditutup sementara.

Baca Juga :  Gegara BSPS, Sejumlah Kades Dipanggil Kejaksaan Sumenep, Ketua AKD; Desa Hanya Pengusul Bukan Pelaksana

Kepala Desa (Kades) Waru Timur, Sholehoddin mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan Mahawaru ini ditutup sementara. Berdasar hasil musyawarah dengan beberapa tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa Waru Timur, kawasan ini resmi ditutup sementara.

“Penutup sementara ini didasari oleh kekhawatiran akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kejadian tidak senonoh dan lainnya,” katanya Sabtu (31/05/2025).

Meski sebenarnya menurut informasi kejadian yang dikhawatirkan belum terjadi. Tetapi penutupan dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi, dan tidak sampai merusak budaya yang ada di sana.

Baca Juga :  Gara-Gara Bleyer Gas Motor, Kakak Aniaya Adik Ipar Hingga Luka Parah

Sebenarnya, sebagai kepala desa lanjut Sholehoddin, dirinya mendukung ada wisata di desa yang ia pimpin. Tetapi, masyarakat Waru Timur masih kental dengan nilai-nilai keagamaan.

“Sebagai kepala desa, sebenarnya kami mendukung adanya lokasi seperti ini. Tapi masyarakat Waru Timur, masih sangat kental dengan nilai keagamaan,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan semua pihak sebelum memutuskan apakah akan ditutup permanen atau hanya sementara.

Baca Juga :  PNM Perkuat Karakter Islami Anak Lewat Peringatan Maulid Nabi

“Kami akan terus koordinasi dengan berbagai pihak sebelum memutuskan apakah akan kembali dibuka untuk umum atau tidak,” tukasnya.

Sebelumnya beredar Video yang mendeklarasikan penutupan Mahawaru oleh tokoh masyarakat setempat.

Dalam video tersebut menyebutkan ada tiga hal yang menjadi alasan penutupan sementara tempat itu.

Pertama, kegiatan pendakian dianggap mendekati kemaksiatan.

Kedua, lalu lintas pendaki meresahkan warga setempat.

Ketiga, kekhawatiran akan kerusakan moral generasi muda.(*)