SUMENEP, kanalnews.id – Akhirnya aspirasi masyarakat terkait permintaan perbaikan jalan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang puluhan tahun belum diperbaiki menemui titik terang.
Pasalnya, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep, Eri Susanto, memastikan jalan penghubung dua kecamatan yang berlokasi di jalan Larangan, Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Ganding, tahun ini bakal diperbaiki.
“Iya, insyaallah tahun 2023 ini jalan itu (Jalan penghubung dua kecamatan, red) akan diperbaiki,” katanya kepada kanalnews.id, di kantornya. Kamis (16/03/2023) kemarin.
Lebih lanjut, Eri panggilan akrab Kadis PUPR itu meminta masyarakat dan pengguna jalan tersebut untuk bersabar menunggu proses perbaikan jalan tersebut. “Jadi tunggu, bersabar saja, pasti diperbaiki tahun ini kok,” terangnya.
Sebab menurut mantan Kadis Sumber Daya Air (SDA) Sumenep itu menjelaskan, perbaikan jalan tersebut tidak bisa hanya memakai anggaran pemeliharaan rutin.
“Perbaikan itu membutuhkan anggaran yang cukup besar, jadi sekali lagi mohon bersabar. Karena pekerjaan jalan tersebut harus ditenderkan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengambil sikap tegas dengan memastikan bahwa jalan penghubung antar Kecamatan Ganding dan Kecamatan Pasongsongan yang disinyalir sudah puluhan tahun dibiarkan rusak itu akan diperbaiki tahun ini (2023).
Pernyataan yang membuat masyarakat senang disampaikan langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Sumenep itu kepada meja redaksi kanalnews.id.
“Kordinasi ke PU (Dinas PUTR Sumenep, red)… tahun ini itu diperbaiki,” tegas Bupati Fauzi kepada media ini melalui chatting Whatappsnya. Rabu (15/03/2023).
Dengan sikap dan pernyataan tegas yang disampaikan oleh Bupati yang terkenal sangat peduli terhadap rakyat kecil itu tentunya nanti akan membuat masyarakat yang setiap harinya beraktifitas melintasi jalan penghubung tersebut akan merasa bangga dan bahagia.
Hal itu dilakukan Bupati Fauzi untuk mengamini aspirasi yang disampaikan rakyatnya sejak tahun 2020 lalu.
Bahkan Politisi PDI Perjuangan itu meminta kepada semua elemen masyarakat agar tidak sungkan-sungkan menyampaikan aspirasi, keluhanan atau masukan kepadanya langsung demi kebaikan kabupaten sumenep kedepan.
“Setiap hari selasa pagi, saya sediakan kopi teras, jadi siapa saja bisa bertemu saya untuk menyampaikan langsung aspirasinya,” pungkas suami Nia Kurnia itu. (Hil/Red).