Teladani Akhlak Rasulullah, Pemkab Sumenep Gelar Maulid Nabi Bersama Ojol dan Abang Becak

Maulid Nabi
Suasan Maulid Nabi Muhammad SAW Pemkab Sumenep Bersama Driver Ojol, Abang Becak, Komunitas Klining Servis, dan ASN di Pendopo Agung Keraton Sumenep. (Foto: Helman JR - Kanal News)

SUMENEP, KanalNews.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan melibatkan melibatkan berbagai unsur masyarakatdi Pendopo Agung Keraton Sumenep. Senin, 15 September 2025.

Kegiatan yang diinisiasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretarian Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep itu menghadirkan para ojek online, abang becak, kelining servis, Ormas, OKP dan ASN dilingkungan pemerintah setempat.

Tradisi peringatan Maulid Nabi di lingkungan Pemkab Sumenep rutin diselenggarakan setiap tahun. Selain sebagai bentuk syukur, kegiatan ini juga memperkuat silaturahmi pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga :  Enam Kali Berturut-turut, Pemkab Sumenep Kembali Raih Opini WTP

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan peringatan Maulid Nabi menjadi momentum memperkuat nilai keislaman dan kebersamaan.

“Kagiatan peringatan Maulid ini dalam rangka ingin meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bupati Sumenep dalam sambutannya. Senin (15/09/2025).

Lebih lanjut, Bupati Fauzi menjelaskan, kehadiran berbagai kalangan, termasuk ojol dan abang becak itu merupakan bukti bahwa pemerintah terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. “Pemerintah harus hadir untuk semua kalangan” ujarnya.

Baca Juga :  Libatkan Ratusan Pelaku UMKM Bumi Pandalungan, Bupati Jember Resmikan Pasar Ramadhan

Ditempat yang sama, Kabag Kesra Setdakab Sumenep, Kamaluddin, menjelaskan peringatan tahun ini dikemas secara inklusif.

“Kami ingin Maulid Nabi menjadi wadah kebersamaan, bukan sekadar seremonial,” ujar Kamaluddin.

Menurut dia, keterlibatan ormas, komunitas, dan ASN menandakan Maulid Nabi di Pendopo Agung bukan milik kelompok tertentu. “Semua bisa berpartisipasi, ini perayaan kebersamaan,” ungkapnya.

Baca Juga :  TP2D Ende : Inovasi Kelembagaan untuk Akselerasi Pembangunan atau Sekedar simbolisme Politik?

Acara tersebut diakhiri dengan tausiah keagamaan dan doa bersama. Suasana akrab terlihat saat Bupati, Ojol, Abang Becak, hingga komunitas kelining servis duduk bersisian di pendopo. (*)