Realisasi Program BSPS di Sumenep Diduga Asal Jadi

Realisasi Program BSPS di Sumenep Diduga Asal Jadi
Potret Salah Satu Bangunan Program BSPS Tahun 2022 yang ada di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep Saat Proses Pengerjaan. (Foto: Istimewa For Kanal News).

SURABAYA, KanalNews.idRealisasi program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2022 kemarin diduga asal jadi dan cenderung hanya jadi bancakan.

Hal itu terungkap, setelah tim LIPK (Lembaga Independen Pengawas Keuangan) melakukan investigasi ke sejumlah daerah yang menjadi objek BSPS di Kabupaten paling ujung pulau Madura, baik daratan maupun kepulauan.

Ketua LIPK Syaifiddin mengatakan, bahwa realisasi program BSPS di Kota Sumekar menurutnya asal jadi dan sarat kejanggalan.

“Berdasarkan hasil investigasi kami realisasi program BSPS tahun 2022 kemarin diduga banyak ‘disunat’ oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, ” katanya kepada media ini. Senin (24/07/2023).

Baca Juga :  Parkir Liar di Sumenep Tak Terkendali, Bank Jatim Jadi Sorotan

Bahkan menurut Pria yang akrab disapa Say itu mengungkapkan, banyak bangun hasil BSPS tahun 2022 kemarin itu saat ini sudah mulai rapuh karena material yang digunakan banyak yang tidak layak pakai.

“Contohnya bangunan BSPS di kepulauan kangean seperti kayu yang dipakai bukan kayu standart untuk bangunan tapi kayu yang mudah rapuh seperti kayu kapuk, ” ungkapnya.

Sementara BSPS yang berlokasi di daratan, Say juga menjelaskan, bahwa bangunannya tidak menggunakan Corcoran baik pondasi atau bagian pojok bangunan.

“Sangat jelas permainannya, kalau dilihat dari jauh seperti dicor tapi ketika dilihat langsung dari dekat ternyata bukan dicor tapi hanya dokukiti semen sama pasir jadi seakan dicor, ” terangnya.

Baca Juga :  Miliki Beragam Potensi Wisata, Kunjungan Wisman ke Sumenep Meningkat

Buruknya hasil bangunan BSPS tahun 2022 kemarin, masih kata Say, disebabkan karena minimnya pengawasan baik dari pendamping BSPS atau lembaga pemerintah terkait.

“Padahal ini anggarannya Rp. 20 juta, harusnya hasil bangunannya layak ditempati. Tapi karena ketika pengerjaan minim pengawasan akhirnya bangunannya asal jadi, ” ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mendatangi kantor balai pelaksana Direktorat Jendral Perumahan Kementrian PUPR Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menyampaikan kondisi fisik bangunan BSPS tahun 2022.

“Kami mendatangi perwakilan kementerian PUPR di Jawa Timur agara mereka turun langsung dan mengecek kondisi bangunan BSPS tahun 2022 yang sudah mulai rapuh,” tandanya.

Baca Juga :  Ratusan Warga Pakel Banyuwangi Kompak Tolak Tali Asih Dari PT Bumisari, Ada Apa?

Sementara itu, Staf bagian program BSPS Balai Pelaksana Direktorat Jenderal Perumahan Kementrian PUPR daerah Jawa Timur, Wicky mengatakan, bahwa semua pekerjaan BSPS tahun 2022 di kabupaten Sumenep semuanya sudah sesuai juknis dan RAB yang ada.

“Berdasarkan hasil laporan dari kepanjangan tangan Kementrian PUPR yaitu pendamping BSPS mengatakan bahwa program BSPS di Sumenep tahun 2022 sudah terealisasi sesuai dengan prosedur dan RAB yang ditentukan, ” katanya kepada media Kanal News. Senin (17/07/2023) kemarin. (Ilm/Red).